"Tapi seperti apa kontribusi mereka untuk bangsa dan negeri ini. Dari mana pun mereka berasal kalaupun mereka membuat negeri ini bobrok itu adalah hal yang kita kecam dan tolak. Kita tidak sepakat dengan hal itu," imbuhnya.
Usai berorasi, puluhan mahasiswa diterima oleh Ketua DPRD Sementara, Sunarto. Bahkan kedua belah pihak menandatangani kesepakatan. Di antaranya menyetujui empat tuntutan mahasiswa serta ada satu tuntutan mendukung penuh dan turut berpartisipasi untuk mengawasi program kerja DPRD Ponorogo.
"Kami sepakat ini demi kebaikan Ponorogo dan nasional untuk menjaga kondusivitas," kata Sunarto.
Saat ditanya kenapa DPRD Ponorogo berani mengambil sikap yang berseberangan dengan pusat, ia memberikan jawaban singkat. Yakni demi menjaga kondusivitas di Ponorogo.
"Kita bisa memberikan argumentasi kenapa kita mengambil langkah-langkah ini ketika kita di lokal ini kita tidak bisa melokalisir permasalahan ini justru kita akan menjadi persoalan yg melebar kita butuh kondusivitas dengan elemen di Ponorogo menjelang Pilkada 2020. Kita harap semua berjalan di koridor yang benar," pungkasnya.
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini