Ini Opsi PDAM Surabaya Agar 60 Ribu Pelanggan Kembali Menikmati Air

Ini Opsi PDAM Surabaya Agar 60 Ribu Pelanggan Kembali Menikmati Air

Fatichatun Nadhiroh - detikNews
Selasa, 10 Sep 2019 15:17 WIB
Manajer Humas PDAM Surya Sembada Bambang Eko Sakti/Foto: Icha
Surabaya - Imbas air PDAM mampet sejak beberapa hari, 60 ribu pelanggan tidak bisa menikmati aliran air. Warga pun harus mendatangkan tangki-tangki air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Mampetnya air ini imbas proyek basemen Alun-Alun Suroboyo yang mengharuskan PDAM Kota Surabaya memindahkan jaringan pipanya di bawah Jalan Yos Sudarso. Otomatis aktivitas relokasi ini mempengaruhi aliran air ke beberapa titik.

Di antaranya kawasan Darmo, Panglima Sudirman, Basuki Rahmat, Nias, Yos Sudarso, Walikota Mustajab, Gubeng, Ngagel, Undaan, Pasar Atom, Pegirian, Wonosari, Wonokusumo, Ujung, Ambengan, Undaan, Pasar Atom, Pegirian, Wonosari dan lain-lain.

Pengerjaan PDAM dilakukan Sabtu (7/9/2019) dan penghentian distribusi air akan berlangsung selama 24 jam. Namun hingga hari ini aliran air tak kunjung mengalir.

"Kami mohon maaf karena pengerjaan ini molor. Ini terjadi lantaran pipa yang ada di tengah Jalan Yos Sudarso dipotong dan airnya tidak kunjung mati. Padahal pipa itu akan disambungkan dengan pipa lainnya," kata Manajer Humas PDAM Surya Sembada Bambang Eko Sakti saat berbincang kepada detikcom di lokasi, Selasa (10/9/2019).


Padahal, jelas dia, pipa itu harus disambung dengan cara pengelasan. Jika air tetap keluar, maka proses pengelasan tidak bisa dilakukan.

"Air keluar terus setelah dipotong, jadi kami tidak bisa melakukan pengelasan untuk menyambung pipa di bagian tengah itu ke pipa lain," tambahnya.

Bambang menyebut proyek pembuatan basement ini memotong pipa zaman Belanda yang melintang dari selatan ke utara. Namun saat pipa di jalur utama Ngagel itu dipotong, air tak kunjung berhenti. Padahal seharusnya pipa itu harus dilas dan disambungkan.

"Sejak kemarin airnya tidak berhenti. Jika tidak berhenti maka tidak bisa dilakukan pengelasan dalam kondisi basah," jelasnya.


Untuk itu pihaknya memiliki dua opsi mengatasi hal ini. Yakni, menormalisasi Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Ngagel 2.

"Jika opsi pertama menormalisasi IPAM Ngagel 2 gagal, maka kita siapkan opsi kedua," tegasnya.

Opsi kedua itu melibatkan TNI untuk melakukan pengelasan under water. "Kita akan melakukan opsi kedua dengan menggandeng TNI untuk melakukan pengelasan di dalam air. Tentunya kita juga mengkontak ITS atas permasalahn ini," tambahnya.

Pengerjaan basement Alun-Alun Suroboyo berdampak ke 60 ribu pelanggan PDAM Surya Sembada. Saat PDAM memasang pipa di area proyek tersebut, terjadi gangguan aliran air minimal dua hari mulai Sabtu (14/9). Namun hingga Selasa (10/9/2019) air tak kunjung normal kembali.



Simak juga video 50 Drum Limbah Nyaris Cemari Air PDAM Semarang:

[Gambas:Video 20detik]

(fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.