"Kami meminta bantuan dari Polisi, TNI dan BNN. Kami konsen bahwa kami ingin lapas ini bersih dari HP dan narkotika. Hasilnya bisa kita lihat, kedapatan satu paket sabu plus bongnya, tapi di dapatkan bukan di dalam kamar, kemudian pil Dobel L totalnya 221 butir," kata Kepala Lapas Tulungagung Erry Taruna.
Erry mengatakan, razia gabungan tersebut dilakukan untuk meminimalisir adanya pelanggaran di dalam lapas. Terutama barang-barang yang tidak seharusnya berada di dalam kamar dan blok.
Barang dan benda tersebut ditemukan di luar kamar termasuk kamar mandi. Selain itu, petugas juga menemukan puluhan korek api gas, senjata tajam, pisau cukur, uang tunai Rp 1,5 juta dan sendok stainless steel. Khusus untuk temuan telepon genggam, petugas lapas langsung menghancurkannya
"Kemudian warga binaan pasti tidak akan mengakui atas kepemilikan benda-benda itu. Karena tidak ada pemiliknya bagaimana, ya kami musnahkan, untuk HP kami pecahkan, sedangkan uang kami inventarisir dan dilaporkan ke Binadik," imbuhnya.
Baca juga: Ribuan HP Milik Napi di Lapas Jambi Dibakar |
Terkait temuan narkoba di dalam lapas, Erry mengakui masih ada kelemahan dari sistem pengamanan yang perlu mendapatkan perhatian. Narkoba kelas satu dan pil koplo tersebut diduga diselundupkan ke dalam lapas dengan memanfaatkan kelengahan petugas. Pihaknya juga akan memperketat pengawasan terhadap seluruh warga binaan termasuk barang kiriman dari pengunjung. (sun/sun)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini