Guna membangun komitmen dan sinergitas program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4G), Badan Narkotika Nasional (BNN) Provonsi Jatim menggelar rapat bersama Pemkab Banyuwangi di Hotel Santika, Rabu (20/2/2019). Rapat tersebut dibuka Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko dan Kepala BNN Jatim Brigjen Pol Bambang Priyana
Brigjen Pol Bambang Priyana mengatakan, peredaran narkoba cukup tinggi di Jawa timur. Untuk ini perlu adanya sinergitas dalam menangangi secara bersama-sama pencegahan nakoba.
Rapat tersebut digelar di Banyuwangi bukan tanpa alasan. Banyuwangi dipilih karena menjadi gerbang masuknya orang-orang ke Jawa Timur.
"Karena itu kita perlu memperkuat upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba," kata Bambang.
Sementara itu, Yusuf Widyatmoko menyambut baik apa yang dilakukan BNN. "Kami menyadari Banyuwangi ini daerah yang rawan untuk peredaran narkoba. Apalagi Banyuwangi saat ini telah menjadi bandara internasional, kita harus lebih serius dalam menangangi ini,"katanya.
Yusuf menambahkan, narkoba saat ini tidak hanya menyasar kalangan orang dewasa, tapi sudah mulai masuk ke lingkungan masyarakat di desa-desa hingga anak dan pelajar. Narkoba tak hanya menyasar aspek kesehatan, namun juga keamanan dan ekonomi sehingga dapat mengancam berlangsungnya tatanan kehidupan masyarakat.
Rapat tersebut juga dihadiri Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Ruli Nuryanto, Kepala Kementerian Agama dan sejumlah SKPD Kabupaten Banyuwangi terkait. Diantaranya, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Dinas Pemuda Olahrga dan Kepala Bagian Hukum. (sun/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini