Psikiatri: Suami Ngaku Bunuh Anak Istri karena Ada Bayangan Hitam

Psikiatri: Suami Ngaku Bunuh Anak Istri karena Ada Bayangan Hitam

Andhika Dwi - detikNews
Senin, 18 Feb 2019 15:19 WIB
Foto: Andhika Dwi
Kediri - Dokter jiwa RS Bhayangkara Kediri yang memeriksa Nardian (38), dr Ronny SpKJ mengaku ada indikasi gangguan kejiwaan pada pria yang tega menghabisi nyawa anak dan istrinya.

Sebab, saat diperiksa pria tersebut mengaku membunuh sang istri setelah melihat sosok bayangan hitam menyerupai laki-laki.

"Berdasarkan pemeriksaan awal tadi, memang ada indikasi bahwa pelaku memiliki kelainan dan gangguan kejiwaan. Hal ini nampak saat pelaku menceritakan kronologi kejadian yang menyebutkan adanya sosok bayangan hitam menyerupai laki laki saat pelaku membunuh istri dan anaknya," kata Ronny saat dikonfirmasi, Senin (19/2/2019).


Dari pengakuan Nardian, bayangan hitam menyerupai sosok laki laki itu ada bersama sang istri tercinta. Hal yang membuat pelaku naik pitam sehingga dengan bengis menusuk istri dan anaknya yang masih balita dengan pisau dapur.

Meski demikian, pihak rumah sakit meminta waktu 3-5 hari lagi untuk pemeriksaan tambahan. Sementara setelah melakukan pemeriksaan awal selama satu jam terhadap pelaku, pihak rumah sakit juga memeriksa kerabat pelaku dan perangkat desa untuk dimintai keterangan.

"Hasil pemeriksaan sementara, masih memerlukan observasi tambahan, 3-5 hari lagi observasi, mulai dari pemeriksaan otak, pemeriksaan laboratorium, ahli psikologis dan tenaga medis perawat lainnya untuk mengetahui perilaku dan kejiwaan pelaku saat berkomunikasi," tambah Ronny.


Sabtu (16/2) pukul 19.30 WIB, Nardian yang merupakan warga Dusun Sumbermanggis, Desa Sumberurip Kecamatan Doko, Blitar menusuk sang istri Sri Dewi (29) dan sang buah hati Vika Nadhira dengan pisau dapur. Ia diduga mengalami depresi setelah memperdalam ilmu kebatinan. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.