Timbangan Cengkih Jadi Saksi Bisu Suami Bunuh Istri dan Anak

Blitar - Barang bukti kasus suami yang membunuh istri dan anaknya di Blitar diamankan. Polisi menemukan beberapa barang yang diduga dipakai pelaku untuk membunuh dua korbannya.

Pembunuhan itu dilakukan Nardian (38) terhadap istrinya Sri Dewi (28) dan anaknya VN yang masih berusia 7 bulan. Pembunuhan pada Sabtu (16/2/2019) itu menggegerkan warga Dusun Sumbermanggis, Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar.

Barang bukti itu adalah sebilah pisau dapur yang kondisinya berkarat dan dua buah linggis. Selain itu, diamankan juga kain gendongan, kartu keluarga, dan buku nikah.

Baca juga: Dikawal Polisi, Suami Pembunuh Anak Istri Diperiksa Kejiwaannya

"Kami juga amankan pakaian kedua korban yang terdapat bercak darah," ungkap Kasubbag Humas Polres Blitar Iptu M Burhanudin kepada wartawan di mapolres, Senin (18/2/2019).

Selain barang bukti tersebut, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti lain yang diduga ada kaitanya dengan kejadian pembunuhan. Serta beberapa barang yang ada di lokasi kejadian.

Foto: Erliana Riady

"Selain itu kami juga amankan gagang pintu yang terlepas saat kejadian berlangsung. Serta sebuah timbangan cengkeh yang digunakan pelaku untuk berjualan sehari-hari," imbuh Burhan.

Baca juga: Saat Ilmu Kebatinan Bikin Suami Depresi Lalu Bunuh Anak dan Istri

Sesuai kronologi kejadian, di pintu rumah Nardian beradu kekuatan dengan istri yang sedang menggendong anaknya. Untuk mengamankan diri dari amukan suami, sang istri sekuat tenaga berusaha menutup pintu. Sebaliknya, Nardian dengan kalap terus mendorong dan membuka pintunya.

Saat halangan pintu bisa diterobos, Nardian menusuki tubuh istri dan anaknya bertubi-tubi. Dan hasil autopsi tim medis RS Bhayangkara Kediri, ternyata Nardian membantai tubuh dua korbannya menggunakan pisau dan linggis.

Dalam rilis, polisi juga mengungkap jika Nardian sehari-hari berprofesi sebagai pengepul cengkih. Dia berkeliling di desanya mengumpulkan cengkih hasil panen petani, untuk kemudian dijual kembali ke pedagang cengkih. Timbangan yang dipakai untuk menakar cengkih dagangan itu ikut jadi saksi bisu kejadian mencekam di rumah mertua pelaku. (fat/fat)