Rumor SKTM Palsu di Sidoarjo, Kepsek: Tidak Mungkin, Ada Survei

Rumor SKTM Palsu di Sidoarjo, Kepsek: Tidak Mungkin, Ada Survei

Suparno - detikNews
Jumat, 13 Jul 2018 19:03 WIB
Kepala Sekolah SMP Negeri I Sidoarjo Hartoyo (Foto: Suparno)
Sidoarjo - Pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMP Negeri jalur mitra warga telah di lakukan sejak dua bulan lalu. Dinas Pendidikan Sidoarjo memastikan kuota penerimaan siswa dari keluarga yang kurang mampu sebanyak 14 persen dari pagu sekolah.

Seketaris Dispendik Sidoarjo Tirto Adi mengatakan bahwa, pendaftaran PPDB jalur mitra warga dilakukan secara online di tiap-tiap sekolah SMP Negeri, kuotanya dibatasi 14 persen. Sesuai pergub nomor 38 tahun 2018 yang bisa menjadi anak didik melalui jalur mitra warga adalah warga miskin dan warga sekitar sekolah.

"Dan sesuai amanat UU 14 tahun 2005 di antaranya termasuk anak pendidik di sekolah itu, sementara untuk jalur mitra warga harus menggunakan SKTM," kata Tirto saat dihubungi detikcom, Jumat (13/7.2018).


Tirto menjelaskan untuk menyatakan siswa didik itu mampu atau tidak, tidak hanya melampirkan SKTM saja. Melainkan juga kartu-kartu yang mendukung seperti jamkesmas, PKH, KIP, atau kartu-kartu lain yang dikeluarkan Dinas Sosial yang menyatakan yang bersangkutan tidak mampu.

"Di Sidoarjo itu untuk mendaftarkan siswa didik melalui jalur mitra warga itu tidak hanya SKTM saja, namun harus ada kartu-kartu lain yang menyatakan yang bersangkutan tidak mampu," tambah Tirto.

Kepala Sekolah SMP Negeri I Sidoarjo Hartoyo mengatakan untuk pendaftaran jalur mitra warga, pihaknya telah membentuk tim yang melibatkan pihak kecamatan.


"Kalau penerimaan siswa didik melalui jalur mitra warga harus melalui prosedur. Saat ini SMP Negeri I Sidoarjo sudah menerima 12 siswa didik dari jalur mitra warga. Ini benar-benar melalui prosedur tim sekolah," kata Hartoyo kepada detikcom saat ditemui di sekolahnya.

Hartoyo mengatakan di SMPN I Sidoarjo, hanya ada enam siswa yang mendaftar melalui jalur mitra warga. Sementara enam siswa lainnya berasal dari keluarga pendidik SMPN I Sidoarjo itu sendiri.

"Kalau kuotanya sih 49 siswa, karena 14% dari pagu 352. Kalau ada rumor SKTM palsu itu tidak mungkin, karena dilakukan survei ke lokasi oleh tim. Bagi anak didik yang kurang mampu tersebut semua biaya kebutuhannya seperti seragam di gratiskan," tandas Hartoyo. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.