Operasi Ketupat Semeru, Truk Melebihi Tonase Ditilang

Operasi Ketupat Semeru, Truk Melebihi Tonase Ditilang

Deni Prastyo Utomo - detikNews
Kamis, 07 Jun 2018 18:19 WIB
Petugas menggunakan timbangan portable untuk mengetahui tonase truk (Foto: Deni Prastyo Utomo)
Surabaya - Petugas gabungan menggelar operasi untuk merazia truk-truk dengan muatan yang melebihi tonase. Operasi dilakukan seiring meningkatnya jumlah pengiriman barang dan paket selama lebaran.

Petugas gabungan yang menggelar operasi terdiri dari Sat Lantas Polrestabes Surabaya, Dinas Perhubungan Kota Surabaya, dan TNI

Operasi gabungan untuk angkutan yang memiliki muatan berlebih ini di gelar di Jalan Rajawali, Bubutan. Selain kapasitas muatan yang diperiksa, kelengkapan dokumen muatan dan surat-surat seperti SIM dan surat uji KIR juga diperiksa.

Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Eva Guna Pan Pandia mengatakan operasi gabungan ini mengawali Ketupat Semeru 2018 dengan merazia truk-truk yang memicu kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.

"Memasuki hari pertama Operasi Ketupat Semeru 2018, kita fokus melakukan pengecekan barang. Sebab tanggal 12-14 angkutan barang tidak boleh melintas. Hari ini mungkin intensitas mereka cukup tinggi," kata Eva Pandia saat di lokasi pengecekan truk muatan di Jalan Rajawali, Kamis (7/6/2018).


Untuk melakukan pengecekan truk bermuatan, polisi dan Dishub Kota Surabaya membawa timbangan barang portable. Dengan dilakukan pencekan muatan truk-truk tersebut, kata Pandia, bertujuan untuk meminimalisi kecelakaan.

"Dengan bengitu bisa menghindarkan truk mengalami patah pada as roda kendaraan. Ban pecah maupun rem blong," ungkap Pandia.

Pandia juga menyampaikan pihaknya tidak mau terjadi hambatan lalu lintas yang disebabkan oleh kelalaian sopir di Jalanan Kota Surabaya. Sebab menjelang lebaran, arus lalu lintas yang masuk ke Kota Surabaya sangat padat.

"Kami tidak ingin lalu lintas terganggu akibat truk yang mengalami patah pada as ban dan juga ban bocor. Karena lebaran warga di luar kota surabaya masuk untuk mempersiapkan lebaran. Kami tidak ingin aktifitas orang surabaya terganggu," ungkapnya.


Pandia juga mengimbau kepada pemilik usaha ekspedisi untuk memperhatikan kelaikan armadanya dan juga sopir agar tetap dalam kondisi prima.

"Armada harus diperhatikan kelaikanya. Sopir juga tidak boleh mengendarai dalam pengaruh alkohol dan narkoba. Selain itu surat-surat harus lengakap. Jika tidak maka akan kami lakukan penilangan," tandasnya.

Dalam operasi ini, puluhan truk diketahui bermuatan melebihi kapasitas muatan. Mereka dilakukan tilang di tempat. Kebanyakan dari mereka surat-suratnya juga kurang lengkap. (iwd/iwd)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.