Yuk Berwisata Sambil Belajar Bertani di Kampung Organik Brenjonk

Yuk Berwisata Sambil Belajar Bertani di Kampung Organik Brenjonk

Enggran Eko Budianto - detikNews
Selasa, 06 Mar 2018 13:19 WIB
Foto: Enggran Eko Budianto
Mojokerto - Tak sekadar menghasilkan pangan yang sehat, kampung organik Brenjonk juga menjadi destinasi wisata edukasi. Di kampung ini, pengunjung bisa menikmati keindahan alam, belajar bercocok tanam organik hingga mencicipi kuliner khasnya.

Kampung yang letaknya di Dusun/Desa Penanggungan, Trawas, Mojokerto atau hanya berjarak sekitar 3 Km dari Mapolsek Trawas ini pun menawarkan paket wisata lengkap, khususnya bagi pengunjung yang datang berombongan.

Hanya dengan Rp 25 ribu/orang, wisatawan bakal diajak menjelajah seantero kampung organik Brenjonk. Pemandu yang juga merangkap sebagai narasumber akan memberikan wawasan tentang pertanian organik. Mulai dari pembibitan, penyiapan lahan, proses tanam, perawatan tanaman, proses panen, hingga pengolahan pasca panen.

"Rata-rata dalam setahun, wisatawan yang datang ke Brenjonk mencapai seribu orang. Kunjungan wisatawan ini kami manfaatkan untuk mengkampanyekan pertanian organik," kata penggagas kampung organik Brenjonk Slamet (47) kepada detikcom, Selasa (6/3/2018).

Puas menjelajah dan mempelajari kampung organik, kuliner khas Brenjonk juga siap mengisi perut para pengunjung. Food court yang ada di kampung ini menyajikan aneka masakan kampung dengan bahan organik. Beras, jagung dan sayur-sayuran yang digunakan merupakan hasil panen pertanian organik di kampung ini.

"Untuk makan, kami kenakan biaya tambahan Rp 15-25 ribu per orang, tergantung menu yang diinginkan," ujar Slamet.

Namun, jangan bayangkan kuliner yang disuguhkan layaknya di restoran ternama. Menu di kampung organik Brenjonk khusus masakan orang desa. Semisal sayur bening, sayur asem, lodeh, urap-urap, nasi jagung, dadar jagung dengan lauk ayam kampung, ikan tongkol, bandeng atau ikan asin.

"Nasi jagung dengan urap-urap dan ikan asin sama lodeh nangka muda menjadi yang paling digemari pengunjung," ungkap Slamet.

Hanya saja untuk menikmati paket wisata lengkap ini, lanjut Slamet, pengunjung harus memesan seminggu sebelum keberangkatan. Pasalnya, pengelola butuh waktu untuk menyiapkan aneka kuliner bagi para wisatawan.

"Bagi pengunjung yang mau menginap, kami sediakan kamar di rumah-rumah warga," tambahnya.

Seperti desa lainnya di Kecamatan Trawas, kampung organik Brenjonk juga dikenal dengan buah duriannya. Tetapi tentu saja durian di kampung ini juga ditanam secara organik.

"Kalau durian kami jual Rp 25 ribu/Kg, pisang jenis ambon Rp 17 ribu/Kg, salak Rp 6 ribu/Kg," papar Slamet.
(lll/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.