Rupanya, pasukan sekutu itu pun dibuat heran dengan banyaknya tentara yang tewas tapi tidak ada yang mengalami luka tembak.
"Saya nggak hafal berapa pasukan mereka yang gugur," ujar Djoni Liem saat bincang-bincang dengan detikcom di kediamannya di Jalan Kembang Kuning, Surabaya, Senin (27/11/2017).
Baca Juga: Cerita Djoni Liem, Penyembur Jarum Beracun Saat Bertugas ke Malaysia
Saat itu Djoni Liem (83) tertangkap pasukan sekutu. Djoni yang saat itu menggunakan nama samaran, Than Chin Guan, nama dari guru kungfunya, berulang kali diinterogasi oleh tentara Malaysia dan Singapura. Tapi tetap saja, Djoni menutup rapat identitas aslinya.
![]() |
"Mereka nggak tahu. Kalau tahu, pasti saya didesak," tuturnya.
Identitas Djoni Liem yang divonis hukuman mati, akhirnya terkuak. Namun karena ada perubahan situasi, Djoni Liem dibebaskan hingga hidup di Surabaya.
Baca Juga: Ini Serma KKO (Purn) Djoni Liem, Sang Penyembur Jarum Beracun
Ia menceritakan, saat diinterogasi tentara sekutu dari Inggris yang lancar bahasa Melayu dan Indonesia, sangat kagum dengan kemampuan Djoni Liem.
"Waktu saya diinterogasi tentara Malaysia dan Singapura, saya ditunjukkan fotonya. Memang banyak yang gugur mereka," ujarnya sambil menambahkan, saat pertempuran pasukan sabotase dengan pasukan sekutu, dari kubu Indonesia banyak yang gugur. Sedangkan dari kubu sekutu juga banyak yang meninggal.
![]() |
Kemudian seorang tentara sekutu Inggris datang dan menunjukkan identitas nama asli dan kesatuannya. Saat itu Djoni Liem langsung lemas dan dongkol, karena identitasnya diketahui.
Namun para tentara Inggris itu mengakui sepak terjang Djoni Liem. Mereka kagum dan segan dengan kemampuannya yang tetap bertahan. Apalagi membuat bingung sekutu karena tentaranya banyak yang meninggal tapi tidak mengalami luka tembak.
"Awak ini Soekarno punya orang. Awak memang pembunuh. Awak luar biasa," ujar Djoni Liem menirukan tentara Inggris saat itu.
Baca Juga: Belajar Sejak Usia 8 Tahun, Ini Kemampuan Djoni Liem Penyembur Jarum
Tak hanya tentara sekutu yang mengaguminya. Saat Djoni Liem kembali ke Indonesia dan sempat menjadi pangawal beberapa panglima KKO, dia sempat menunjukkan kebolehannya di hadapan panglima armada tentara Amerika Serikat, China.
![]() |
Saat itu, Djoni Liem meminta tentara AS mengeluarkan cerutu dan melemparkan ke atas. Dengan semburan mautnya, 3 jarum tertancap di cerutu tersebut. Hal itu, membuat tentara hingga panglima perang AS menjulukinya 'The Killer'.
"Mr Djoni The Killer," ujarnya menirukan panglima armada perang dari AS saat itu.
Saat ada kunjungan dari petinggi militer China, Djoni Liem juga memperagakan semburan mautnya. "Saya tanya ke mereka, apakah di China juga masih ada seperti yang bisa saya lakukan. Katanya, tidak ada, karena itu ada di Zaman Dinasti Ming," jelasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini