Permintaan itu langsung disampaikan saat kedua orangtua remaja dipanggil ke kantor satpam sesaat setelah terjadi penggerebekan yang terjadi pada Sabtu (4/3/2017). Saat itu orangtua hadir di saat pembuatan berita acara pemeriksaan.
Baca Juga: Ini Kronologi Video Penggrebekan Mesum di Kamar Pas Jadi Viral
"Orang tua kedua remaja sudah meminta agar file video itu dihapus. Dan satpam menurutinya," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga kepada detikcom, Kamis (9/3/2017).
Namun celakanya, rekaman video itu sudah sempat dibagikan ke grup Whatsapp para petugas satpam Lotte Mart.
Kedua orangtua remaja saat itu mungkin sudah lega karena video yang memuat unsur konten pornografi itu sudah dihapus. Namun, video kemudian menjadi viral dan tak terbendung penyebarannya.
Baca Juga: Alasan Merekam Penggerebekan Mesum di Kamar Pas Terungkap
Polisi sendiri hingga kini masih menyelidiki siapa yang mengunggah video tersebut ke media sosial. Tak hanya video yang bertebaran di situs berbagi video Youtube, namun foto kedua remaja saat akan diperiksa di ruang satpam turut bertebaran.
"Kami kejar terus siapa penyebar video viral itu," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombespol Mohammad Iqbal saat dihubungi secara terpisah.
Video yang viral tersebut memperlihatkan kedua remaja saat tertangkap basah oleh satpam. Mereka berdua berada di dalam kamar pas dalam kondisi tanpa celana dalam, namun masih mengenakan atasan.
Baca Juga: Polisi Ungkap Lokasi Pasangan Mesum di Kamar Pas Mal Surabaya
Pemuda yang ada di video itu mengenakan kaus lengan panjang loreng hitam-putih, sementara perempuannya mengenakan kaus lengan pendek berwarna putih.
Saat tertangkap basah, mereka segera mengambil dan mengenakan celana dalam dan celana panjang. Namun tindakan itu dicegah oleh satpam. Celana itu disuruh dilepas lagi. Mereka segera disuruh keluar dan digelandang.
Baca Juga: Pasangan yang Mesum di Kamar Pas Masih di Bawah Umur
(iwd/ugik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini