Keterangan sementara yang didapat polisi, tujuan merekam penggerebekan sebagai bahan bukti laporan ke pimpinan. Keterangan itu didapat saat polisi memeriksa dua satpam dan 2 karyawan Lotte Mart.
Baca Juga: Penjelasan Lotte Mart atas Penanganan Pasangan Mesum di Kamar Pas
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga menjelaskan jika ponsel yang dilengkapi kamera sudah disiapkan.
"Sudah disiapkan rekaman," ujarnya kepada wartawan, Rabu (8/3/2017).
Shinto mengatakan, penyiapan ponsel untuk merekam memang disengaja. Tujuannya adalah untuk laporan kepada pemimpin satpam. Namun Shinto belum mengetahui satpam yang melakukan perekaman hingga berbuntut viral di media sosial.
Dalam penggerebekan tersebut, rekaman langsung dilakukan saat pertama kali mendobrak pintu kamar pas (fitting room). Kamera terus merekam hingga kedua remaja tersebut digiring ke kantor manajemen. Jarak antara kamar pas ke kantor manajemen sekitar 70 meter.
Baca Juga: Polisi Cari Pengunggah Video Mesum di Kamar Pas
Shinto menyebut ada dua ponsel yang digunakan untuk melakukan perekaman. Ponsel pertama adalah milik pengawas makanan non food, Devi Firdausita.
"Satu ponsel lagi belum bisa dipastikan milik satpam siapa," kata dia.
Video yang viral tersebut memperlihatkan sepasang remaja tertangkap basah oleh satpam. Mereka berdua berada di dalam kamar pas dalam kondisi tanpa celana dalam, namun masih mengenakan atasan.
Pemuda yang ada di video itu mengenakan kaus lengan panjang loreng hitam-putih, sementara perempuannya mengenakan kaus lengan pendek berwarna putih.
Baca Juga: Ini Pengakuan Pelaku Nekat Mengulangi Mesum di Kamar Pas
Saat tertangkap basah, mereka segera mengambil dan mengenakan celana dalam dan celana panjang. Namun tindakan itu dicegah oleh satpam. Celana itu disuruh dilepas lagi. Mereka segera disuruh keluar dan digelandang. (iwd/ugik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini