Teka-teki penemuan jasad sejoli Handi Saputra (18) dan Salsabila (14) korban kecelakaan di Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat di Sungai Serayu, Banyumas mulai menemukan titik terang. Kedua korban tabrak lari Kolonel Priyanto dan dua oknum TNI AD lainnya ini ternyata dibuang di Jembatan Sungai Tajum yang menjadi penghubung Banyumas dan Cilacap.
Jembatan Sungai Tajum ini tepatnya berada Desa Menganti, Banyumas. Jembatan ini berada di Jalan Rawalo-Cilacap yang menghubungkan Banyumas dengan Cilacap. Sementara itu, Sungai Tajum ini diketahui bermuara ke Sungai Serayu.
Berdasarkan salah seorang warga sekitar lokasi jembatan, Marsiti (60), mengaku dirinya tidak melihat kendaraan yang berhenti di jembatan Sungai Tajum. Padahal warungnya itu selalu ramai hingga malam hari, dan bisa melihat jika ada kendaraan yang berhenti di jembatan.
"Tidak tahu juga, padahal biasanya di warung saya ramai, tutup sekitar jam 01.30 WIB. Biasanya ada warga yang pada main badminton jadi pada ngopi-ngopi di sini, kalau tidak anak-anak muda, tapi tidak tahu ada kendaraan berhenti di sini," ujar Marsiti saat ditemui di lokasi rekonstruksi, Banyumas, Senin (3/1/2022).
Tampak ketiga oknum TNI penabrak Handi dan Salsa juga dihadirkan di lokasi rekonstruksi hari ini, yakni Kolonel Inf Priyanto, Kopda Andreas Dwi Atmoko, dan Kopda Ahmad Sholeh. Kegiatan rekonstruksi di TKP Banyumas disebut hanya dilakukan di Jembatan Sungai Tajum.
"Untuk selanjutnya kita belum tahu (rombongan Puspomad), kalau kegiatan yang di sini yang hanya di jembatan ini saja," kata kata Komandan Kodim 0701/Banyumas Letkol Inf Candra kepada wartawan di lokasi, hari ini.
Dilihat detikcom dari visual di Google Maps, lokasi jembatan itu dikelilingi sawah. Tampak di bagian ujung jembatan itu ada rumah-rumah warga di pinggir jalan raya tersebut.
Saat rekonstruksi sekitar pukul 14.00 WIB hari ini, area sekitar 100 meter di dekat jembatan ditutup dengan garis polisi. Warga maupun wartawan dilarang mendekat, bahkan jalan jalan provinsi Banyumas-Cilacap pun ditutup selama rekonstruksi siang ini.
Dirangkum detikcom, jenazah Handi dan Salsa ditemukan pada Sabtu (11/12) di dua lokasi yang berbeda. Jenazah Handi ditemukan di Sungai Serayu di Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Banyumas, sedangkan jasad Salsa ditemukan di Sungai Serayu di Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Cilacap.
Dari temuan polisi, Handi diduga masih hidup saat dibuang ke sungai. Sementara kekasihnya, Salsa, disebut sudah meninggal di lokasi kecelakaan karena luka parah di kepala.
"Kalau yang pria waktu kita periksa dengan lengkap luar dan dalam kita temukan tanda-tanda pasir atau air sungai di saluran napas sampai paru-paru. Jadi itu membuktikan waktu dia dibuang, dia masih keadaan hidup atau mungkin karena memang tidak sadar waktu itu," jelas Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes Summy Hastry saat ditemui wartawan di Jalan Pahlawan, Semarang, Kamis (23/12/2021).
Selengkapnya di halaman berikut....
(ams/sip)