Kondisi banjir di sejumlah titik Kota Pekalongan, Jawa Tengah belum surut hingga pagi ini. Genangan air masih mengganggu aktivitas warga, sejumlah kendaraan bermotor pun nampak hanya dituntun untuk keluar dari genangan air.
"Ya seperti yang terlihat ini, kondisi di Clumprit masih terbilang tinggi. Kalaupun surut (berkurang) hanya5-10 cm. Air masih masuk ke rumah warga ya sedikit surut," kata warga kampung Clumprit, Kelurahan Degayu, Minarsih (40), kepada wartawan di Kota Pekalongan, Rabu (24/11/2021).
Minarsih mengatakan di wilayah itu masih terdapat 22 warga yang mengungsi di Kantor Kelurahan Degayu sejak Kamis (18/11) lalu. Di lokasi tersebut Minarsih juga merupakan koordinator dapur umum untuk pengungsi.
Diwawancara terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekalongan, Saminta, menjelaskan kondisi banjir di Kota Pekalongan sudah surut. Hari ini, menurutnya, ketinggian air rata-rata 20-30 cm.
"Kondisi realnya sudah ada penurunan debit air, namun rata-rata saat ini masih 20-30 cm," kata Saminta.
Pompa Masih Bekerja di Lokasi Banjir Pekalongan
Dengan memaksimalkan pompa-pompa air dan didukung faktor cuaca, diharapkan genangan air akan segera surut.
"Ya faktor utama semalam (Selasa malam) dan pagi ini (Rabu) tidak hujan. Faktor keduanya mesin pompa air terus dimaksimalkan. Mudah-mudahan dengan ini ketinggian air akan cepat menyusut," jelasnya.
Samita menyebut saat ini masih terdapat 164 warga mengungsi di empat titik yakni di kantor Kelurahan Degayu 22 warga, di gedung eks Kelurahan Kraton Kidul 87 warga, di kantor Kelurahan PKK ada 10 warga dan di TPQ Al Hikmah Tirto terdapat 45 warga.
"Warga yang mengungsi lebih banyak wanita, anak-anak dan lansia. Jumlah totalnya mencapai 164 orang. Kebutuhan logistik dan obat-obatan aman," tutur Samita.
(mbr/sip)