Lewat 100 Hari Wafat Mangkunegara IX, Calon Pengganti Mengerucut ke GPH Bhre

Terpopuler Sepekan

Lewat 100 Hari Wafat Mangkunegara IX, Calon Pengganti Mengerucut ke GPH Bhre

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Minggu, 21 Nov 2021 08:51 WIB
pura mangkunegaran
Pura Mangkunegaran (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo -

Setelah 100 hari wafatnya KGPAA Mangkunegara IX, nama penerus takhta sudah mengerucut ke satu orang. Dia adalah putra bungsu Mangkunegara IX, GPH Bhre Cakrahutomo Wirasudjiwo.

Hal ini sesuai yang disampaikan oleh Wedhana Satrio Pura Mangkunegaran, Lilik Priarso Tirtodiningrat. Meski tidak menyebut nama, Lilik mengatakan putra prameswari atau permaisuri seharusnya lebih diutamakan.

Untuk diketahui, meski anak bungsu, GPH Bhre merupakan anak Mangkunegara IX dari pernikahannya dengan permaisuri GKP Prisca Marina Yogi Supardi. Sedangkan putra sulung, GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara merupakan hasil pernikahan Mangkunegara IX dengan Sukmawati Soekarnoputri yang kemudian bercerai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita itu penerus dari Mataram, jadi harus patriliniear, jalur laki-laki karena sebagai imam. Dan kalau ada putra laki-laki dari prameswari (permaisuri) ya dari prameswari," kata Lilik saat dijumpai di Pura Mangkunegaran, Jumat (19/11/2021).

Dia menampik pernyataan orang yang menyebut Mangkunegaran tidak memiliki aturan baku dalam memilih sosok penguasa. Tradisi terkait suksesi menurutnya dapat dibaca dalam sebuah kitab.

ADVERTISEMENT

"Orang ngomong seenaknya sendiri katanya kok Mangkunegaran tidak ada aturan baku, itu bukan orang Jawa. Orang Jawa punya paugeran (aturan)," ujar dia.

"Dan kalau kurang jelas lagi kenapa harus putra prameswari, kalau bisa mengupas ada Serat Paliatma, di perpustakaan ada. Isinya bagaimana mangga (silakan) bisa dibaca sendiri," imbuhnya.

Menurutnya, suara di luar Mangkungkunegaran tidak akan mempengaruhi penentuan penerus takhta. Keluarga pun tetap akan membahas siapa yang akan menjadi Mangkunegara X.

"Meskipun nanti urutannya seperti itu (diutamakan putra prameswari), keluarga diajak rembugan. Nanti apapun hasilnya kami hanya akan melaksanakan perintah," ujarnya.

Lilik kembali memberi penegasan yang semakin menguatkan nama Bhre sebagai pewaris takhta. Dia mengungkap bahwa permaisuri menjadi pengambil keputusan.

"Nanti yang berhak menentukan Gusti Putri melalui pembicaraan keluarga inti. Ada juga sedherek dalem (kerabat dekat), namun sebatas memberi saran. Keputusan di tangan Gusti Putri karena masih sugeng (sehat)," kata Lilik saat dihubungi wartawan, Sabtu (20/11/2021).

Dia menjelaskan, keluarga inti yang dimaksud adalah permaisuri bersama empat orang putra Mangkunegara IX, yakni GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara, GRA Putri Agung Suniwati, GPH Bhre Cakrahutomo Wirasudjiwo dan GRA Ancillasura Sudjiwo.

Lilik tidak bisa memastikan kapan pembahasan akan selesai dilakukan. Namun Pura Mangkunegaran akan mengumumkan secara resmi ketika sudah ditentukan satu nama.

"Waktunya terserah beliau Gusti Putri kapan selesai membahas. Nanti kami dari kantor memberitahu, secara resmi dari Pura Mangkunegaran. Jadi nggak ada dari perwakilan ini itu, satu suara dari Pura Mangkunegaran," tegasnya.

Selanjutnya: Respons Bhre hingga adik kandung Paundra

Simak juga 'Mangkunegara IX Dimakamkan di Sebelah Pusara MN VIII':

[Gambas:Video 20detik]



Respons Bhre hingga adik kandung Paundra

Usai acara peringatan 100 hari wafatnya KGPAA Mangkunegara IX, Jumat (19/11/2021) malam, Bhre enggan menjawab saat ditanya wartawan. Bhre tampak memohon maaf dengan mengangkat kedua tangannya.

Sedangkan GPH Paundrakarna, sudah tidak terlihat setelah wartawan melakukan beberapa sesi wawancara.

Selain dua nama putra Mangkungkunegara IX, masih ada satu nama alternatif, yakni cucu pahlawan nasional Moh Yamin sekaligus cucu Mangkunegara VIII, KRMH Roy Rahajasa Yamin. Dia pun turut berkomentar terkait isu suksesi.

"Kita tunggu saja, semoga lancar-lancar semua. Memang banyak pendapat, kita serahkan kepada keluarga inti saja," kata Roy kepada wartawan.

Adik Paundra, GRA Putri Agung Suniwati alias Menur, mengaku tidak memihak siapa pun. Dia hanya berharap Mangkunegaran terus maju siapa pun yang ditunjuk menjadi Adipati yang baru.

"Harapannya Mangkunegaran tetap maju, siapa pun yang memimpin, adat istiadat tidak dihilangkan. Kalau saya netral," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(bai/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads