Suksesi kekuasaan di Pura Mangkunegaran akan segera dibahas menyusul selesainya peringatan 100 hari wafatnya KGPAA Mangkunegara IX. Nama putra dari permaisuri, GPH Bhre Cakrahutomo Wirasudjiwo, digadang-gadang menjadi pewaris takhta.
Bhre sendiri enggan menjawab saat ditanya wartawan selepas acara peringatan 100 hari wafatnya KGPAA Mangkunegara IX, Jumat (19/11/2021) malam. Bhre tampak memohon maaf dengan mengangkat kedua tangannya.
Sedangkan putra sulung Mangkunegara IX dari istri pertama, GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara, sudah tidak terlihat setelah wartawan melakukan beberapa sesi wawancara.
Cucu pahlawan nasional Moh Yamin sekaligus cucu Mangkunegara VIII, KRMH Roy Rahajasa Yamin, yang juga disebut-sebut sebagai calon alternatif tampak hadir malam ini. Dia pun turut berkomentar terkait isu suksesi.
"Kita tunggu saja, semoga lancar-lancar semua. Memang banyak pendapat, kita serahkan kepada keluarga inti saja," kata Roy kepada wartawan.
Adik Paundra, GRA Putri Agung Suniwati alias Menur, mengaku tidak memihak siapa pun. Dia hanya berharap Mangkunegaran terus maju siapa pun yang ditunjuk menjadi Adipati yang baru.
"Harapannya Mangkunegaran tetap maju, siapa pun yang memimpin, adat istiadat tidak dihilangkan. Kalau saya netral," ujarnya.
Seperti diketahui, ada dua putra Mangkunegara IX yang mungkin menjadi penerus takhta. Mereka Gusti Pangeran Haryo (GPH) Paundrakarna Jiwa Suryanegara dan GPH Bhre Cakrahutomo Wirasudjiwo.
Paundra adalah putra tertua Mangkunegara IX sekaligus cucu dari proklamator kemerdekaan RI. Ibunya adalah Sukmawati Soekarnoputri. Namun Mangkunegara IX dan Sukmawati kemudian bercerai.
Sementara Bhre adalah putra bungsu Mangkunegara IX. Namun dia adalah satu-satunya anak laki-laki dari permaisuri.
Selain itu, ada pula cucu Mangkunegara VIII sekaligus cucu pahlawan nasional Moh Yamin, KRMH Roy Rahajasa Yamin, yang disebut-sebut menjadi alternatif calon penerus takhta Mangkunegaran. Dia adalah putra dari kakak Mangkunegara IX.
(bai/rih)