Kabupaten Kudus, Jawa Tengah naik menjadi PPKM Level 3 sebelumnya level 2. Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan hal tersebut terjadi karena rendahnya vaksinasi kepada lansia karena tidak memiliki KTP.
"Itu terkait indikatornya dari vaksinasi lansia (kelompok lanjut usia). Jadi vaksinasi lansia itu perlu digerebek karena mengingat kita koordinasikan dengan pihak dari DKK dan vaksinator di desa itu lansia jarang yang mempunyai KTP, tidak ada yang punya KTP," kata Bupati Kudus HM Hartopo kepada wartawan ditemui di Balai Desa Singocandi, Kecamatan Kota, Selasa (5/10/2021).
"Padahal SOP harus ada NIK-nya," sambung Hartopo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari data vaksinasi Kabupaten Kudus per 4 Oktober 2021 target lansia ada 71.098 ribu. Capaian dosis pertama baru 27,4 persen atau 19.489 dan dosis kedua 15,3 persen atau 10.849 orang.
Sedangkan secara keseluruhan capaian vaksinasi di Kudus mencapai 46 persen atau 306.089 orang menerima dosis pertama dan 26,6 persen atau 170.794 orang menerima dosis dua. Adapun target penerima vaksin di Kudus totalnya ada 665.884 orang.
Hartopo mengatakan hampir 50 persen lansia di Kudus belum memiliki KTP. Dia pun meminta kepada dinas terkait untuk segera berkoordinasi soal permasalahan vaksinasi bagi lansia.
"Ini baru Dukcapil saya panggil harus berkoordinasi dengan jemput bola segera dikasih KTP agar segera ditindaklanjuti," kata Hartopo.
"Lumayan banyak lebih dari 50 persen (lansia belum menerima vaksin Corona). Kita buatkan KTP dan tentunya vaksinasinya dan vaksinatornya harus siap. Tentunya pihak harus siap memfasilitasi masalah tempat. Rencana mau divaksin dulu nanti akan terus dibuatkan KTP tapi ini akan berkoordinasi dulu dengan DKK (Dinas Kesehatan Kudus)," jelas Hartopo.
Hartopo menjelaskan penyebaran kasus Corona di Kudus sudah melandai. Hal itu, kata dia bisa dilihat dengan jumlah kasus terkonfirmasi aktif Corona.
Tercatat per Selasa ini ada 5 orang terkonfirmasi positif Corona. Ada satu orang dirawat di rumah sakit dan empat orang menjalani isolasi mandiri.
"Kalau kita tiga indikator sudah oke lah tidak ada masalah. Keterisian rumah sakit (jumlah kasus dirawat di rumah sakit), kasus COVID-19, kasus kematian sudah oke di Kudus. Kita sudah masuk level 1, cuma mobilitas dan vaksinasi saja," ungkapnya.
Simak selengkapnya di halaman berikut...