PPKM Kudus Naik Lagi ke Level 3, Bupati Ungkap Ini Penyebabnya

PPKM Kudus Naik Lagi ke Level 3, Bupati Ungkap Ini Penyebabnya

Dian Utoro Aji - detikNews
Selasa, 05 Okt 2021 13:05 WIB
Bupati Kudus HM Hartopo, Senin (23/8/2021).
Bupati Kudus HM Hartopo, pada Senin (23/8/2021). (Foto: Dian Utoro Aji/detikcom)
Kudus -

Kabupaten Kudus, Jawa Tengah naik menjadi PPKM Level 3 sebelumnya level 2. Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan hal tersebut terjadi karena rendahnya vaksinasi kepada lansia karena tidak memiliki KTP.

"Itu terkait indikatornya dari vaksinasi lansia (kelompok lanjut usia). Jadi vaksinasi lansia itu perlu digerebek karena mengingat kita koordinasikan dengan pihak dari DKK dan vaksinator di desa itu lansia jarang yang mempunyai KTP, tidak ada yang punya KTP," kata Bupati Kudus HM Hartopo kepada wartawan ditemui di Balai Desa Singocandi, Kecamatan Kota, Selasa (5/10/2021).

"Padahal SOP harus ada NIK-nya," sambung Hartopo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari data vaksinasi Kabupaten Kudus per 4 Oktober 2021 target lansia ada 71.098 ribu. Capaian dosis pertama baru 27,4 persen atau 19.489 dan dosis kedua 15,3 persen atau 10.849 orang.

Sedangkan secara keseluruhan capaian vaksinasi di Kudus mencapai 46 persen atau 306.089 orang menerima dosis pertama dan 26,6 persen atau 170.794 orang menerima dosis dua. Adapun target penerima vaksin di Kudus totalnya ada 665.884 orang.

ADVERTISEMENT

Hartopo mengatakan hampir 50 persen lansia di Kudus belum memiliki KTP. Dia pun meminta kepada dinas terkait untuk segera berkoordinasi soal permasalahan vaksinasi bagi lansia.

"Ini baru Dukcapil saya panggil harus berkoordinasi dengan jemput bola segera dikasih KTP agar segera ditindaklanjuti," kata Hartopo.

"Lumayan banyak lebih dari 50 persen (lansia belum menerima vaksin Corona). Kita buatkan KTP dan tentunya vaksinasinya dan vaksinatornya harus siap. Tentunya pihak harus siap memfasilitasi masalah tempat. Rencana mau divaksin dulu nanti akan terus dibuatkan KTP tapi ini akan berkoordinasi dulu dengan DKK (Dinas Kesehatan Kudus)," jelas Hartopo.

Hartopo menjelaskan penyebaran kasus Corona di Kudus sudah melandai. Hal itu, kata dia bisa dilihat dengan jumlah kasus terkonfirmasi aktif Corona.

Tercatat per Selasa ini ada 5 orang terkonfirmasi positif Corona. Ada satu orang dirawat di rumah sakit dan empat orang menjalani isolasi mandiri.

"Kalau kita tiga indikator sudah oke lah tidak ada masalah. Keterisian rumah sakit (jumlah kasus dirawat di rumah sakit), kasus COVID-19, kasus kematian sudah oke di Kudus. Kita sudah masuk level 1, cuma mobilitas dan vaksinasi saja," ungkapnya.

Simak selengkapnya di halaman berikut...

Hartopo mengatakan akan segera melakukan percepatan vaksinasi Corona kepada lansia. Bahkan pihaknya pun berencana untuk datang ke rumah-rumah warga.

"Tentunya akan menjadi target akan kita kejar. Terkait vaksinasi lansia akan kita kejar. Akan kita segera mengadakan percepatan bisa berkoordinasi," ungkap Hartopo.

Terpisah Kasi Surveilans dan Imunisasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Anik Fuad mengatakan terkait kendala nomor induk kependudukan (NIK) pada usia lansia akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus.

"Ini nanti Dukcapil mau berkoordinasi masalah itu," jelas Anik saat dihubungi wartawan lewat sambungan telepon siang ini.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads