Sekeluarga Isoman di Klaten Ditipu Penjualan Oksigen, Polisi Turun Tangan

Sekeluarga Isoman di Klaten Ditipu Penjualan Oksigen, Polisi Turun Tangan

Achmad Syauqi - detikNews
Senin, 26 Jul 2021 14:35 WIB
penipuan tabung oksigen di klaten
Foto: Tangkapan layar akun FB viral
Klaten -

Sekeluarga di Klaten yang menjalani isolasi mandiri (isoman) COVID-19 curhat menjadi korban penipuan penjualan tabung oksigen. Polisi turun tangan melakukan penyelidikan.

"Ini kita investigasi," kata Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Andriansyah Rithas Hasibuan kepada detikcom, Senin (26/7/2021).

Andriansyah belum menyampaikan lebih jauh terkait upaya penyelidikan yang dilakukan. "Ya sesuai bahasanya kita investigasi," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diberitakan sebelumnya, keluarga pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri di Klaten menjadi korban aksi penipuan penjualan tabung oksigen. Curhatan pedih itu viral setelah diunggah di media sosial.

Kisah itu diunggah pemilik akun Fa Alma xxxxxxxxxxxxx di grup Facebook info seputar Klaten (ISK) pada hari Minggu (25/7) siang.

ADVERTISEMENT

Pada postingan disertakan dua gambar screenshot percakapan via WhatsApp antara korban dan pelaku. Gambar pertama berupa tawaran tabung di grup Facebook jual beli apa saja Klaten.

Di gambar tersebut, pelaku menawarkan berbagai tabung oksigen serta perlengkapannya. Untuk tabung 1m3 harga Rp 550.000, 1,5m3 Rp 700.000 dan 2m3 Rp 1 juta.

Satu gambar lagi berisi percakapan korban dan pelaku. Percakapan berisi janji manis pelaku, alamat rekening dan blangko data.

Pada postingan tersebut dituliskan kalimat pengantar,
"Hati2 lur.. Sekarang bnyak penipuan berkedok jualan tabung oksigen.. Biar saya saja yg jadi korban... Cerita nya saya beli tabung oksigen lewat online.. Minta transfer uang sdah saya transfer.. Tpi barang gk dikirim dg alasan harus ada sk dri RS..klo mau di proses dia minta transfer lgi 750.000...saya minta uang di kembalikan 50β„… saja malah nomer saya di blok... Hati2 lur".

Pemilik akun, Fa Alma, saat dimintai konfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Kejadian yang menimpanya terjadi Minggu (25/7).

"Iya kejadiannya Minggu. Makanya saya post biar lainnya tidak jadi korban, cukup saya saja," jelas Alma kepada detikcom, Senin (26/7).

Diceritakan Alma, tabung oksigen itu akan digunakan untuk berjaga-jaga ayahnya yang positif COVID.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...

Simak juga 'Detik-detik Pria di Tobasa Diikat-Dipukuli Gegara Positif Covid-19':

[Gambas:Video 20detik]



Selain ayahnya, Alma dan istri juga positif COVID. Namun yang paling membutuhkan adalah sang ayah karena ada penyakit penyerta (komorbid).

"Ayah saya punya penyakit komorbid jantung sama diabetes, kadang sesek jadi cuma buat jaga-jaga kalau lagi sesek. Saya sama istri juga positif," jelasnya.

Karena mendesak itulah, Alma mencari tabung oksigen secara online. Dia tertarik dengan tawaran di grup Facebook tersebut.

"Ya saya kan cari tabung oksigen buat juga di rumah, saya searching di salah satu grup di FB Klaten. Saya tertarik dengan salah satu penjual di FB itu," paparnya.

Dirinya menghubungi penjual secara online lewat chatting. Setelah meyakinkan dan harga setuju akhirnya uang ditransfer.

"Saya chat WA dan mulai transaksi, setelah deal uang saya transfer Rp 750.000. Janji kirim hari itu juga tapi pagi saya WA katanya kalau dikirim harus ada SK dari RS," jelas Alma.

Pelaku kemudian menjelaskan jika di sana SK tidak diperjualbelikan. Apabila sekalian mau dapat SK harus transfer lagi Rp 750.000.

"Lha dijelaskan kalau mau dapat SK dan proses kirim harus transfer lagi Rp 750.000 untuk urus SK-nya. Saya bilang nggak mau," sambung Alma.

Sebab penasaran, dirinya meminta pelaku mengirimkan foto KTP. Tapi foto KTP berbeda nama dengan yang di rekening.

"Dia kirim foto KTP tapi beda identitas sama yang di rekening. Saya minta uang dikembalikan dia tidak mau malah saya suruh urus sendiri di Jakarta padahal posisi saya di Klaten," imbuh Alma.

Kejadian itu tidak dilaporkan ke polisi. Keluarga sudah ikhlas dan kejadian yang menimpanya bisa dijadikan pelajaran.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads