Bupati Kudus Ngeluh Daerahnya Tetap PPKM Level 4: Itu Kategori Pak Luhut!

Bupati Kudus Ngeluh Daerahnya Tetap PPKM Level 4: Itu Kategori Pak Luhut!

Dian Utoro Aji - detikNews
Senin, 26 Jul 2021 13:59 WIB
Bupati Kudus HM Hartopo, Sabtu (10/7/2021).
HM Hartopo (Foto: Dian Utoro Aji/detikcom)
Kudus -

Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menjadi daerah PPKM Level 4 yang diperpanjang sampai 2 Agustus 2021. Bupati Kudus HM Hartopo mengklaim daerahnya seharusnya sudah masuk level 2.

"PPKM Level 4 sendiri itu kan kategorinya dari Pak Luhut (Menko Marinves, koordinator PPKM Jawa-Bali.) Kalau kita sendiri itu sudah masuk level 2. Karena dari indikator kasus harian kasus kematian, kasus di rumah sakit sangat minim sekali," kata Bupati Kudus, HM Hartopo, Senin (26/7/2021).

Hartopo menjelaskan kasus Corona di Kudus saat ini sudah melandai. Disebutkan jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit juga menurun. Sedangkan angka kematian kata dia juga menurun, rata-rata sehari hanya satu dua kematian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di rumah RSUD itu palingan ada 15-16 pasien itu orang Kudus ya. Ada 30 (total pasien Corona yang dirawat) sekalian itu lainnya dari luar kota," jelas Hartopo.

"Kematian sedikit paling banyak 5 orang, sekarang 1 sampai 2 kematian ini sangat menekan dari (semula paling tinggi) 30 kematian (pemakaman dengan protokol kesehatan) sekarang jadi 2 kan sangat menekan sekali. Sangat luar biasa," sambung dia.

ADVERTISEMENT

Hartopo mengatakan meski masih PPKM Level 4, sejumlah aktivitas warga pun dilonggarkan. Seperti diperbolehkan makan di tempat hingga mal di Kudus dipersilakan untuk buka.

"Perpanjangan walaupun status level 4 tapi ada kelonggaran-kelonggaran daerah kita, UMKM para PKL, warung kita kasih kelonggaran, sekarang sudah boleh makan di tempat walau ada pembatasan di situ. Durasi makan sampai kapasitas orang di sana," ungkapnya.

"Kebutuhan boleh, mal ya diperbolehkan kapasitasnya dibatasi," sambung Hartopo.

Terkait dengan penyekatan dan pemadaman LPJU masih dikaji lagi. Menurut Hartopo penyekatan dibuka jika sudah dikategorikan level 3.

"Penyekatan sendiri nanti akan evaluasi, Kapolres, Dandim, kita evaluasi. Lampu nanti ketika sudah menjadi level 3 kita juga akan evaluasi," ucapnya.

Terpisah Direktur RSI Sunan Kudus Ahmad Syaifuddin mengatakan untuk jumlah pasien Corona di rumah sakit menurun drastis. Semula ada 98 pasien kini tinggal ada delapan pasien yang dirawat di rumah sakit.

"BOR sudah sangat rendah dari 98 pasien, kita siapkan 98 tempat tidur kita hari ini delapan pasien COVID-19, penyakit lain masih rendah. Daerah lain masih ada tapi sudah berkurang, dari Jepara kita masih merawat," ungkap Syaifuddin ditemui di RSI Sunan Kudus siang ini.

"Belum, kita belum mengurangi kapasitas dari COVID-19, karena pasien non-COVID-19 masih mencukupi," sambung dia.

Dari data sebaran Corona Kabupaten Kudus per Minggu (25/6) terdapat 255 orang terkonfirmasi COVID-19, lalu ada 80 orang dirawat di rumah sakit dan 175 menjalani isolasi mandiri. Kasus sembuh ada 29 orang dan kasus meninggal dunia ada tiga orang.

(mbr/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads