Pemkot Solo mengungkap isolasi Corona atau COVID-19 di Solo Technopark (STP) mulai penuh. Untuk itu, sejumlah sekolah akan dibuka untuk isolasi pasien Corona.
"Ya karena satu STP Penuh, Graha Wisata masih dipakai. Berdasarkan pertimbangan dari Dinkes sekolah lebih representatif memenuhi kesehatan karena kamar mandinya disesuaikan dengan jumlah siswa," ujar Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa kepada wartawan di kompleks Stadion Manahan, Solo, Selasa (6/7/2021).
Menurut data detikcom dari pernyataan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming pada April lalu, Solo Technopark memiliki 200 tempat tidur. Teguh menambahkan, karena penuhnya Solo Technopark maka ada lima sekolah di yang disiapkan untuk ruang isolasi dan sudah mulai digunakan sejak kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada SD Cemara 2, SMP Negeri 8, SMP Negeri 19, SMP Negeri 11, dan SMP Negeri 25. Saat ini yang sudah terisi baru SD Cemara 2 sebanyak 21 pasien," jelasnya.
Kapasitas rata-rata setiap sekolah tersebut yakni lebih dari 100 pasien. Misalnya di SD Cemara 2, kapasitasnya 125 pasien dan SMP Negeri 8 Solo sebanyak 150-an pasien.
"Nanti kalau di SD Cemara 2 jumlah pasien sudah mencapai 100, akan kami limpahkan ke SMP Negeri 8. Kemudian SMP 25, SMP Negeri 19 dan SMP Negeri 11, semua wilayah ada ruang isolasinya," kata Teguh.
Dia menjelaskan alasan di balik keputusan pemakaian sekolah untuk tempat isolasi pasien Corona. Menurut pertimbangan dari Dinas Kesehatan, sekolah dinilai representatif dengan standar kesehatan salah satunya karena jumlah kamar mandi disesuaikan dengan jumlah siswanya.
"Dengan sangat-sangat terpaksa kita lakukan itu, demi menjaga atau memilah yang sehat dan positif di masyarakat, karena risikonya," sambungnya.
Sementara itu, tercatat kasus aktif positif virus Corona di Kota Solo mencapai 1027 kasus. Dengan jumlah kasus baru pada Senin (5/7) mencapai 340 kasus.
Lihat Video: Gibran Tinjau Vaksinasi Massal di Balai Kota Solo