Densus 88 Geledah Rumah Herbal hingga Ponpes di Jateng-DIY

Round-Up

Densus 88 Geledah Rumah Herbal hingga Ponpes di Jateng-DIY

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 03 Apr 2021 09:18 WIB
Yogyakarta -

Densus 88 menggeledah sejumlah tempat dan menangkap beberapa terduga teroris di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah kemarin. Beberapa lokasi yang digeledah mulai dari rumah, rumah herbal, hingga pondok pesantren (ponpes).

Penggeledahan dan penangkapan oleh Densus 88 di wilayah Jateng berlangsung di Banyumas, Kudus, dan Klaten.

Sebuah rumah di Jalan Kenanga, Kelurahan Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, digeledah Densus 88 pada kemarin sore. Ketua RT 9 daerah tersebut, Harisun, mengungkap rumah itu dihuni pasangan WH dan SQ.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tadi mengikuti terus (proses penggeledahan). Suaminya (kata istrinya) saat ngobrol dengan polisi sudah ditangkap di Yogya, jadi tadi hanya penggeledehan," kata Harisun kepada waryawan kemarin.

Harisun menyebutkan penggeledahan di rumah itu dijaga oleh sejumlah polisi bersenjata. Beberapa warga sempat mengambil gambar aktivitas penggeledahan, tapi kemudian diminta oleh aparat untuk menghapusnya.

ADVERTISEMENT

"Dia di sini baru, belum ada dua tahun. Kalau kegiatan RT tidak pernah ikut. Suaminya jarang pulang, tahunya hanya jualan herbal dan buah-buahan," lanjutnya.

Selanjutnya, penggeledahan dan penangkapan terduga teroris oleh Densus 88 di Klaten berlangsung di tiga lokasi berbeda. Ketiganya berinisial S (51) warga Kecamatan Tulung; SH (41) warga Desa Cetan, Kecamatan Ceper dan MR (49) warga Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan.

Sejumlah barang diamankan dari lokasi penggeledahan, mulai dari buku, ponsel, uang dan laptop. Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu membenarkan ada penangkapan. Yang ditangkap tiga terduga di Kecamatan Ceper, Tulung dan Prambanan.

"Ya ada, yang ditangkap tiga orang. Tapi untuk nama atau inisial ke Densus 88 saja sebab kita hanya membantu mengamankan TKP, penggeledahan sudah selesai," kata Edy Suranta Sitepu kepada detikcom di ponselnya.

Lokasi terakhir yakni penangkapan dan penggeledahan Densus 88 di Kudus. Seorang terduga teroris berinisial AP (30) ditangkap di Kudus. Selain itu, Densus yang menggeledah rumah AP di Bojonegoro dan menyita sejumlah benda mulai dari buku dan kaus.

Selanjutnya penggeledahan dan penangkapan oleh Densus 88 di DIY...

Sedangkan penggeledahan di DIY berlangsung di dua kabupaten yakni Sleman dan Bantul. Warga berinisial WJN (44) ditangkap Densus 88 di rumahnya Pedukuhan Widoro, Bangunharjo, Sewon, Bantul, DIY. Ketua RT 03 Pedukuhan Widoro, Bantul Moch Safii, yang juga diminta menjadi saksi penggeledahan mengungkap ada beberapa benda disita mulai dari panah, busur, dan buku.

Safii menyebut WJN dan keluarganya sudah tinggal lama di Pedukuhan Widoro. Menyoal kegiatan sehari-hari, dia mengatakan jika WJN berprofesi sebagai penjual soto.

Terakhir, rumah dan ponpes di Kabupaten Sleman DIY juga digeledah Densus 88 kemarin. Di lokasi pertama, Densus menggeledah rumah yang berlokasi di Dawukan, Sendangtirto, Berbah, Sleman. Rumah yang digeledah merupakan milik pria berinisial H.

"Katanya tadi (H) sudah dibawa (petugas)," kata Ketua RW 05, Kadiyono, kemarin.

Sementara itu, di lokasi kedua, Densus 88 menggeledah ruangan Ponpes Ibnul Qoyyim Dusun Gandu, Sendangtirto, Berbah, Sleman. Sejumlah ruangan yang diperiksa mulai dari ruang direktur, ruang kantor, tata dan tata usaha.

Ketua RT 04 RW 07 Gandu, Sendangtirto, Berbah, Sleman, Agus Purwanto (48) yang menjadi saksi menuturkan penggeledahan dimulai selepas isya.

Ia menuturkan, petugas juga turut menggeledah rumah yang berada di seberang ponpes. Diketahui rumah itu milik pria berinisial A yang merupakan suami dari direktur pondok. Dari rumah itu, Densus 88 menyita sejumlah benda di antaranya CPU, buku, dan busur panah.

"Nggak tahu ada (orang) yang dibawa, tadi istrinya ada tapi suaminya tidak ada, nggak tahu kemana," ungkapnya.

Halaman 2 dari 2
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads