Soroti 2 Klaster Takziah Sleman, Sultan Minta Warga Tak Seenaknya Sendiri

Soroti 2 Klaster Takziah Sleman, Sultan Minta Warga Tak Seenaknya Sendiri

Pradito Rida Pertana - detikNews
Selasa, 30 Mar 2021 16:02 WIB
Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (30/3/2021).
Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (30/3/2021). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)
Sleman -

Puluhan kasus positif Corona terjadi dari dua klaster takziah masing-masing di Padukuhan Plalangan, Kalurahan Pandowoharjo dan di Padukuhan Blekik, Sardonoharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Terkait hal itu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X minta agar Pemkab Sleman memperhatikan mobilitas warganya.

"Saya hanya punya harapan bagaimana Sleman itu makin ketat (penerapan prokesnya). Mengketati dalam arti pengawasan untuk tidak berkerumun," katanya saat ditemui di Kompleks Kantor Gubernur DIY, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta, Selasa (30/3/2021).

Pasalnya, Sultan menilai Pemkab Sleman terkesan abai terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes) di tengah masyarakat. Hal itu membuat warga Sleman seenaknya dalam beraktivitas tanpa mengindahkan prokes.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya (warga) sering seenaknya sendiri. Dalam arti alasan cari makan (nongkrong), (aturannya) tidak ada perkawinan, (tapi) ada perkawinan ning didelikke (disembunyikan) gitu lho. Saya kira itu yang rugi masyarakat sendiri," ujarnya.

Untuk itu, Sultan meminta Pemkab Sleman agar mendisiplinkan masyarakat terkait prokes. Semua itu untuk menekan laju kasus COVID-19 di bumi sembada.

ADVERTISEMENT

"Jadi saya mohon Sleman itu memperhatikan mobilitas masyarakat untuk tidak seenaknya sendiri. Disiplin (prokes) harus diterapkan, khususnya di Sleman," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya klaster penularan COVID-19 dari kegiatan takziah ditemukan di Padukuhan Plalangan, Kalurahan Pandowoharjo, Sleman bertambah. Saat ini ada 36 orang yang dinyatakan positif Corona dari klaster ini.

Sedangkan dari klaster takziah warga yang meninggal pada Senin (15/3) di Padukuhan Blekik, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, terdapat 44 orang positif Corona berdasar tes swab antigen.

Panewu Ngaglik Subagyo mengatakan meski puluhan warganya positif Corona, wilayahnya tidak di-lockdown. "Hanya dijaga ketat oleh petugas," kata Subagyo kepada wartawan kemarin.

Tonton juga Video: 43 Orang Klaster Senam Tasikmalaya Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

[Gambas:Video 20detik]




(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads