Pemkab Klaten Bangun Grha Megawati Rp 90 M, Apa Saja Fasilitasnya?

Pemkab Klaten Bangun Grha Megawati Rp 90 M, Apa Saja Fasilitasnya?

Achmad Syauqi - detikNews
Sabtu, 20 Feb 2021 13:38 WIB
Grha Megawati di Klaten yang dibangun dengan APBD Rp 90 miliar, Klaten, Jumat (19/2/2021).
Ghra Megawati yang sedang dibangun di Klaten. (Foto: Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Pemkab Klaten, Jawa Tengah membangun gedung serbaguna yang akan dinamai Grha Megawati. Gedung yang masih proses pembangunan tersebut diperkirakan menelan anggaran Rp 90 miliar, apa saja fasilitasnya?

"Itu nanti fasilitasnya banyak. Ada gedung, masjid, tempat catering, tempat ganti, taman, pagar, tempat parkir, dan lainnya," ungkap Ketua Komisi 3 DPRD Klaten, Basuki Effendi pada detikcom, Sabtu (20/2/2021).

Menurut Basuki, dalam paparan Pemkab ke DPRD, gedung yang dibangun di lahan seluas 5.000 meter persegi itu merupakan gedung serbaguna. Kapasitasnya 3.000 orang ditunjang tempat parkir yang memadai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu gedung serbaguna, tidak untuk hajatan pernikahan saja. Daya tampungnya sekitar 3.000 orang" kata Basuki.

Pemkab, imbuh Basuki, juga memberikan penjelasan jika gedung itu merupakan program multi tahun. Pembangunannya sudah dimulai sejak 2018.

ADVERTISEMENT

"Karena itu progres kegiatan tahun sebelumnya maka harus dilanjutkan. Selain itu dari peta penduduk Klaten yang besar memang membutuhkan gedung yang daya tampungnya besar," jelas Basuki.

Bupati Klaten terpilih Sri Mulyani menjelaskan pembanguna n tahun ini untuk melengkapi fasilitas. Di antaranya masjid dan tempat keperluan katering.

Menurut Sri Mulyani, anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan gedung itu dengan fasilitas lengkap bisa mencapai Rp 88-Rp 90 miliar. Sebab selain gedung utama, masjid, tempat ganti, tempat katering juga akan dibangun joglo.

"Rp 88-Rp 90 miliar ya diperkirakan habis. Karena rencananya juga akan dibangun joglo berkapasitas 700-1.000 orang," ujar Sri Mulyani.

Joglo di Grha Megawati itu, sambung Sri Mulyani, dibangun untuk kapasitas lebih kecil. Karena tidak semua masyarakat yang memiliki hajatan atau acara membutuhkan gedung kapasitas 3.000 orang.

"Karena tidak semua masyarakat punya hajatan atau gawe membutuhkan kapasitas 3.000 orang, jadi kapasitas kecil juga kami buatkan. Yang ingin outdoor juga kami siapkan," kata Sri Mulyani.

Selanjutnya, Grha Megawati juga akan dilengkapi penginapan...

Bahkan, terang Sri Mulyani, bagi masyarakat yang punya acara tetapi butuh menginap juga disediakan. Nantinya akan dibangun wisma untuk menginap.

"Jadi bagi yang punya acara butuh menginap nanti ada wismanya juga. Boleh digunakan masyarakat dari luar Klaten," terang Sri Mulyani.

Gedung itu dibangun, kata Sri Mulyani, untuk melengkapi fasilitas umum yang dimiliki Pemda. Tujuannya untuk melayani masyarakat dan peruntukannya juga untuk masyarakat.

"Tujuan gedung ini untuk melayani masyarakat dan peruntukannya juga full untuk masyarakat Klaten dan sekitarnya. Harapan kami gedung yang dibangun di lahan 4 hektare dan luas bangunan 5.000 meter persegi dengan nama Grha Megawati ini akan betul-betul menjadi sesuatu yang besar karena nama adalah doa," pungkas Sri Mulyani.

Sebelumnya diberitakan, nama gedung Grha Megawati di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, ramai disebut di media sosial belakangan ini. Nama gedung itu disinggung saat netizen ramai membahas pembangunan museum SBY.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perwaskim) Klaten, Pramana Agus Wijanarka, tidak membantah Pemkab sedang membangun gedung pertemuan tetapi belum resmi dinamakan Grha Megawati.

"Secara resmi belum (diberi nama Grha Megawati), kan belum ada peresmian," ungkap Pramana pada detikcom lewat pesan singkat, Kamis (18/2).

Halaman 2 dari 2
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads