Di tengah bencana banjir yang melanda Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terdapat cerita warga yang meminta bantuan beras ke Dinas Sosial (Dinsos) viral di media sosial. Pada postingan itu juga disebut petugas Dinsos Kota Pekalongan tampak asyik karaoke.
Cerita itu diposting oleh akun Mamase**** ke grup Facebook Pekalongan INFO kemarin sore. Hingga sore ini, postingan itu telah mendapat 7.560 komentar dan dibagikan sebanyak 1.246 kali.
Akun tersebut menceritakan kesulitannya mendapat bantuan beras saat meminta ke Dinsos Kota Pekalongan dengan beberapa alasan. Namun di tengah momen tersebut, dia mendapati terdapat beberapa orang di kantor itu yang sedang berkaraoke.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini isi postingan yang berjudul 'Kapok ke dinsos pekalongan' tersebut:
Hari minggu malam kami dtg ke dinsos dg Pak RT dan Pak RW menerjang banjir menggunakan tossa untuk meminta bantuan bagi warga di 4 RT di krapyak, smpe disana dibilangin bhw stok habis, trs kami bilang bhw sepertinya di dalam msh ada sisa 5 karung beras (pdhl kita menduga sj) tiba2 oknum petugas gelagapan dan akhirnya menemui rekannya, lalu rekannya dtg dg alasan yg beda, dia minta surat2 yg sdh kami bawa..
dan lalu ksh alasan bhw surat2 tsb tdk lengkap krn tdk ada cap dr kelurahan, kami nego..gmn kalau misal hr ini jg kami minta cap kelurahan apakah bantuan bs cair..kurang lbh dia memastikan bisa..kemudian kami nego gmn kalau berasnya kami bawa sekalian sm petugas utk mengambil bersama2 surat yg di cap kelurahan..beliau bilang tdk bs..pdhl utk smpe dinsos kami menerjang banjir yg cukup dalam,
yg lbh bikin kami emosi..yg di dalam banyak oknum yg santai2 sambil karaoke..
stlh debat cukup keras akhirnya kami diksh 25kg..utk 4 RT..paginya kami diminta dtg dan membawa surat2 dr kelurahan..harapannya 3 RT yg blm kebagian bs dpt..dan.....hanya dpt 25kg...yowes lah...
Terkait postingan tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informastika (Kominfo) Kota Pekalongan, Yos Rosyidi, menyampaikan klarifikasi.
Yos mengungkap peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (7/2), tepatnya pada pukul 21.15 WIB. Saat itu, kata Yos, ada lima orang warga Kelurahan Krapyak, Kota Pekalongan yang di antaranya merupakan ketua RT dan ketua RW setempat. Tujuan untuk meminta bantuan logistik bagi korban banjir di 4 RT Kelurahan Krapyak.
"Perlu kami sampaikan klarifikasi, bahwa ketersediaan bantuan untuk penyaluran bantuan bencana banjir pada saat itu memang sangat terbatas dan menipis bahkan relatif kosong," kata Yos.
Kemudian sejumlah bantuan akhirnya diberikan di antaranya 25 kg beras, 2 dus mi instan dan 3 liter minyak goreng. Namun, lanjut Yos, setelah logistik yang dipesan melalui dana tak terduga datang, Dinsos-P2KB selaku penanggung jawab langsung memenuhi kebutuhan bantuan terkait banjir di Kota Pekalongan sebagaimana yang diminta.
"Jadi terkait dengan keadaan tersebut, kami mohon untuk bisa dimaklumi. Karena tidak semua permintaan bisa kami akomodir segera," kata Yos.
Yos juga bicara soal adanya petugas yang berkaraoke di kantor Dinsos Kota Pekalongan. Menurutnya hal tersebut bisa dimaklumi karena mereka membutuhkan hiburan setelah bertugas seharian penuh.
"Terkait dengan salah satu petugas kami yang saat itu kedapatan sedang karaoke, tentu kami sangat memaklumi, karena secara manusiawi mereka butuh penyemangat dan hiburan setelah melaksanakan tugas seharian penuh. Hal itu semata-mata untuk menghibur diri dan melepas kepenatan," tambahnya.
Pemkot Pekalongan meminta maaf...
Tonton juga Video: Banjir di Pekalongan Makin Tinggi, Nyaris 1.000 Orang Ngungsi
Diberitakan sebelumnya, banjir terjadi hampir merata di seluruh Kota Pekalongan sejak 6 Februari 2021. Pemkot Pekalongan juga telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir yang diumumkan pada Senin (8/2).
Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz saat itu menjelaskan penetapan status ini terkait dengan keleluasaan pemkot dalam penanganan banjir. Termasuk salah satunya soal pendanaan.
"Kalau sebelumnya kita terbatas, dengan penanganan ini (banjir), saat ini kita diperbolehkan dengan mengambil dana cadangan-cadangan kita," jelasnya saat itu.