Jasa Sewa Rakit Laris Manis di Tengah Kepungan Banjir Kota Pekalongan

Jasa Sewa Rakit Laris Manis di Tengah Kepungan Banjir Kota Pekalongan

Robby Bernardi - detikNews
Senin, 08 Feb 2021 19:27 WIB
Sejumlah warga menyewakan rakit untuk evakuasi barang-barangnya di tengah kepungan banjir Kota Pekalongan, Senin (8/2/2021)
Sejumlah warga menyewakan rakit untuk evakuasi barang-barangnya di tengah kepungan banjir Kota Pekalongan (Foto: Robby Bernardi/detikcom)
Kota Pekalongan -

Total pengungsi akibat banjir Kota Pekalongan, Jawa tengah mencapai 2.882 warga yang tersebar di 47 titik pengungsian, dan total warga terdampak mencapai belasan ribu jiwa. Namun, kepungan banjir justru menjadi celah bagi beberapa warga ini untuk mendapatkan rejeki.

Para bapak ini menawarkan jasa tenaganya untuk mengevakuasi barang-barang warga yang terendam banjir, mulai dari produk elektronik hingga sepeda motor. Bahkan, dari barang yang masih terlihat maupun yang sudah tenggelam karena direndam air yang masuk ke rumah warga.

Salah satunya, Sabirin (42), warga Pasirsari, Kelurahan Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat. Sabirin bersama beberapa warga lainnya lalu merakit papan kayu untuk menjadi alat angkut barang-barang milik warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pakai ini (rakit), kita buat sendiri. Awalnya kita hanya berkeinginan membantu warga lainnya, untuk membawa motor ke tempat yang tidak banjir di Jalan Pantura. Ya sesama korban banjir. Namun, kebanyakan mereka mengasih jasa angkut ke kita," kata Sobirin, saat ditemui di lokasi banjir, Pasirkratonkramat, Pekalongan Barat, Senin (8/2/2021).

"Biasanya mereka kasih seiklasnya. Ya dari Rp 5 ribu, malah ada yang ngasih Rp 100 ribu, karena senangnya motor dibawa ke Pantura," imbuh pria yang sejak pagi sudah mengangkut sekitar 20 motor ini.

ADVERTISEMENT

Sobirin mengatakan saat evakuasi motor milik warga, biasanya pemilik kendaraan juga turut serta. Dia mengatakan hari ini ada beberapa lokasi yang medannya sulit.

"Ketinggian air sudah 1,5 meter. Motor tidak kelihatan. Posisi juga di kamar. Tadi yang sulit itu," ceritanya.

Meski sempat mengalami kesulitan, dia dan teman-temannya akhirnya bisa mengevakuasi motor tersebut. Motor itu diangkut bersama tiga orang temannya yang lain ke atas rakit.

"Pemilik hanya menunjukkan lokasi motor, terus kita evakuasi. Sulitnya di dalam kamar, motor sudah tenggelam, dan kita angkat dengan teman-teman di depan rumah baru kita naikkan ini (rakit)," ungkapnya.

"Kita angkat segini berempat (diangkat setinggi kepala), lalu kita letakkan ke rakit. Terkadang, rakit ke sana kemari," sambung Sobirin.

Setelah motor dinaikkan ke rakit, mereka lalu mengikat motor tersebut agar tidak jatuh. Setelahnya mereka berjalan menerobos banjir sembari mendorong rakit.

"Kalau jauh, ya lumayan jauh, tadi ada yang hampir satu kilo, kita evakuasi motor di daerah Pasirsari yang banjir sampai ujung jalan Pantura ini," jelasnya.

Tak hanya Sobirin dan teman-temannya, banyak juga warga yang melakukan pekerjaan serupa. Kepungan banjir menjadi momen bagi mereka untuk tidak berpangku tangan sembari mengais rejeki.

Pantauan detikcom sore ini, di sepanjang Jalan Sultan Syahrir, Pasirsari banyak rakit yang mondar-mandir menerobos banjir. Rakit yang hilir mudik itu mayoritas berisi sepeda motor.

Selanjutnya cerita pengungsi yang menggunakan jasa Sobirin dan temannya..

Salah seorang pengguna jasa, yakni Rosidin (45), warga Pasirsari ini mengaku merasa terbantu dengan keberadaan Sobirin dan teman-temannya.

"Jelas terbantu. Motor kita dibantu dievakuasi sampai sini (Jalan Pantura). Untung ada mereka, sehingga motor tidak terendam terlalu lama," kata Rosidin.

Sejumlah warga menyewakan rakit untuk evakuasi barang-barangnya di tengah kepungan banjir Kota Pekalongan, Senin (8/2/2021)Sejumlah warga menyewakan rakit untuk evakuasi barang-barangnya di tengah kepungan banjir Kota Pekalongan, Senin (8/2/2021) Foto: Robby Bernardi/detikcom

Rosidin mengatakan saat banjir mulai menggenangi rumahnya, dia bergegas mengungsikan keluarganya. Saat itu dia tidak mempedulikan motornya yang terendam banjir.

"Saya tinggal, karena pertama keluarga aman dulu di pengungsian, dan baru saya ambil tadi. Kalau tarif, mereka tidak mematok. Saya tanya berapa, terserah jawabnya," terang Rosidin.

Halaman 2 dari 2
(ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads