Aksi begal payudara terjadi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Korbannya seorang pria berambut gondrong.
Kisah pelecehan seksual ini pun diunggah oleh korban melalui akun media sosial Twitter miliknya yaitu @banu****. Hingga hari ini pukul 16.01 WIB, cuitannya sudah disukai 40 ribu lebih akun dan di-retweet 15 ribu akun.
"Barusan jadi korban remes tetek di jakal, Sleman, Yogyakarta . masuk jalan ke arah perumahan banteng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Si gob***. Aku kan laki rambut panjang, lah diremes.
Ati2 ya Cewe2 kalau pulang malem.
Banyak orang bego.
Su**!," tulis akun itu seperti dikutip detikcom, Rabu (13/1/2021).
Saat dimintai konfirmasi, dia menceritakan peristiwa yang dialaminya. "Kejadiannya hari ini, waktu itu jam 1 malam saya pulang dari kantor," ucapnya saat dihubungi detikcom, Rabu (13/1/2021).
Kejadian itu terjadi di Jalan Banteng, Ngaglik, Sleman. Saat itu dia mengendarai motornya dengan kecepatan lambat.
"(Kejadiannya) Di Jalan Banteng Raya itu jalannya berlubang banyak polisi tidur, saya pelan-pelan terus ada motor ndeketin trus meremas dada," ucapnya.
Sejurus kemudian dia syok. Awalnya, orang yang meremas dadanya dikira merupakan temannya.
"Kan sempat syok, pertama ku pikir ini temenku, dari ciri-ciri sepeda motornya kalau tidak salah Supra X 125, cuma dari teman saya yang pakai itu cuma 1 dan posturnya tidak setinggi itu," bebernya.
Usai melecehkan, pelaku sempat berhenti sejenak untuk melihat respons korban. Pria berambut gondrong ini kemudian sadar dirinya menjadi korban pelecehan lantas berteriak. Dia pun sempat mengejar pelaku.
"Ngerinya setelah kejadian dia (pelaku) sempat berhenti terus melihat respons saya. Pas saya tahu ini kondisi tidak normal tak teriakin kayak gitu dia kabur. Tak kejar nggak kena, tak teriakin keras terus ada warga keluar," urainya.
Selengkapnya tentang peristiwa begal payudara yang dialami pria gondrong..
Dia menduga pelaku saat itu tidak mengetahui jika dirinya merupakan laki-laki. Sebab, saat itu rambut panjangnya mencuat keluar dari helmnya.
"Kalau secara penampilan waktu itu hujan saya pakai motor matik, rambut saya panjang. Cuma helm saya kuning doff, dipikirnya dari belakang cewek," katanya.
"Karena gerimis, pake mantel baju dan celana panjang, tebel, pake balaclava dan helm. Cuma kelihatan rambut panjang," sambungnya.
Untuk mencari pelaku, dia pun mencoba mengecek CCTV yang berada di sekitar lokasi, namun hasilnya nihil. Pria itu pun tidak berniat untuk melaporkan kejadian ini ke polisi.
Lebih lanjut, ia membagikan kisahnya di media sosial sebagai pembelajaran. Selain itu, agar siapapun waspada karena tindak pelecehan seksual bukan hanya terjadi kepada perempuan.
"Saya share karena hal ini bisa menimpa siapa saja, nggak cowok dan cewek, ya harapannya siapa saja bisa waspada. Selain itu, bukan berarti korbannya laki-laki lantas layak ditertawakan atau dibuat bercanda di ruang publik," tegasnya.