Terkuaknya Jaringan JI Saat Otak Penyerangan Doa Nikah di Solo Ditangkap

Kaleidoskop 2020

Terkuaknya Jaringan JI Saat Otak Penyerangan Doa Nikah di Solo Ditangkap

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Kamis, 31 Des 2020 20:20 WIB
Polisi kembali tangkap dua pelaku terkait penyerangan acara doa jelang pernikahan putri Habib Umar Assegaf di Solo. Salah satunya merupakan otak dari aksi itu.
Dalang Aksi Penyerangan Doa Nikah di Solo yang Dibekuk Polisi (Foto: Agung Mardika)

"Memang yang bersangkutan (R) ditangkap di rumah salah satu terduga teroris saat ada upaya paksa penangkapan oleh Densus 88," kata Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak saat rilis kasus di Mapolresta Solo, Manahan, Kamis (1/10) lalu.

Polisi mengaku tidak tahu kaitan R dengan jaringan teroris. Sebab, kasus tersebut ditangani oleh Densus 88. Sementara dalam kasus penyerangan di rumah Habib Assegaf, R merupakan orang yang menyurvei lokasi.

Saat mendatangi lokasi, R juga sempat menemui ketua RT setempat untuk memastikan acara itu dibubarkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi kembali tangkap dua pelaku terkait penyerangan acara doa jelang pernikahan putri Habib Umar Assegaf di Solo. Salah satunya merupakan otak dari aksi itu.Polisi kembali tangkap dua pelaku terkait penyerangan acara doa jelang pernikahan putri Habib Umar Assegaf di Solo. Salah satunya merupakan otak dari aksi itu. Foto: Agung Mardika

Kemudian dia mengabarkan kepada teman-temannya. Akibatnya massa berdatangan dan terjadilah aksi yang menyebabkan tiga orang mengalami luka-luka.

"Peran R adalah yang pertama kali melakukan survei kegiatan yang akan dibubarkan massa. Dia menginformasikan kepada teman-temannya lewat WA grup," kata Ade Safri kala itu.

ADVERTISEMENT

Atas perbuatannya R dijerat dengan Pasal 160 KUHP, kemudian tersangka lainnya dijerat Pasal 170 KUHP, dan 335 KUHP.


(bai/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads