Kasus COVID-19 di Kota Solo masih terus bertambah. Kini muncul beberapa lokasi yang harus diisolasi karena dikhawatirkan menjadi titik penularan virus Corona, mulai dari asrama militer, warung makan, hingga perkampungan.
Rusun Asmil Solo
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Solo awalnya menemukan satu kasus di rumah susun (rusun) Asrama Militer (Asmil) di Banjarsari pada awal Oktober. Setelah dilacak, total ada delapan kasus hingga Jumat (9/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Total delapan orang positif. Itu terdiri dari keluarga dan tetangga. Yang di-tracing sampai 70-an orang," ujar Ahyani saat dijumpai di Balai Kota Solo, Jumat (9/10/2020).
Terpisah, Komandan Kodim/0735 Surakarta Letkol (Inf) Wiyata Sempana Aji membenarkan delapan orang penghuni rusun Asrama Militer di Solo terpapar virus Corona. Namun dia memastikan telah melakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi penularan lebih jauh.
"Iya betul (delapan warga asmil) positif. Tapi kita sudah lakukan isolasi mandiri kepada warga di rusun," kata Wiyata saat dihubungi wartawan, Jumat (9/10).
Kemudian 70 kontak dari delapan pasien positif COVID-19 itu menjalani tes swab. Hasilnya ada tambahan tiga orang yang terpapar virus.
"Sampai hari ini ada 11 orang terkonfirmasi COVID-19 (dari kasus rumah susun Asmil Solo)," kata Sekretaris Gugus Tugas COVID-19 sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, saat dijumpai di Balai Kota Solo, Rabu (14/10/2020).
Warung soto
Kasus lain ditemukan di sebuah warung soto, Jalan Monginsidi, Kepatihan Kulon, Jebres, Solo. Seorang penjual soto di warung tersebut dinyatakan positif COVID-19.
Siti Wahyuningsih mengatakan kasus penjual soto itu berawal dari sekeluarga asal Mojosongo yang sempat makan di warung soto tersebut. Sekeluarga itu kemudian menjalani tes swab mandiri dan dinyatakan positif Corona.
"Satu keluarga, bapak, ibu, anak, sempat makan di situ sebelum tes swab mandiri. Tanggal 4 Oktober hasilnya positif," kata Ning, sapaannya, saat dijumpai di Balai Kota Solo, Selasa (13/10/2020).
"Dari satu keluarga penjual soto itu, hanya si ibu yang positif. Kondisinya baik, menjalani isolasi mandiri," ujar dia.
Warga sekampung diisolasi di SD
Sebanyak 17 orang warga satu kampung di Kelurahan Gandekan, Jebres, Solo, menjalani isolasi di sebuah SD di kawasan setempat. Mereka merupakan tetangga dan kerabat dari empat pasien positif virus Corona atau COVID-19.
Lurah Gandekan, Arik Ramadani, mengatakan awalnya hanya satu orang yang diketahui positif COVID-19. Dia adalah orang tua dari seorang tenaga kesehatan di kampung itu.
"Awalnya orang tuanya yang diketahui positif COVID-19. Kemudian di-tracing, nakes itu juga kena, kemudian anaknya nakes dan satu pembantu rumah tangga. Jadi ada empat yang positif," kata Arik saat dihubungi detikcom, Rabu (14/10/2020).
Empat orang itu telah dirawat di rumah sakit. Sementara hasil pelacakan lanjutan, ada 19 orang yang harus menjalani isolasi mandiri sambil menunggu hasil swab.
"19 orang itu di-swab. Hasilnya dua orang negatif. Masih ada 17 orang yang diisolasi karena hasilnya belum keluar," ujar dia.
Hingga Rabu hari ini, akumulasi kasus COVID-19 di Solo mencapai 832 orang positif. Rinciannya, 117 orang isolasi mandiri, 59 orang dirawat di rumah sakit, 625 orang sembuh dan 31 orang meninggal dunia.