Boyolali Tergetkan Sekolah Tatap Muka Dimulai September

Boyolali Tergetkan Sekolah Tatap Muka Dimulai September

Ragil Ajiyanto - detikNews
Senin, 24 Agu 2020 18:54 WIB
Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto, Senin (24/8/2020).
Foto: Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto, Senin (24/8/2020). (Ragil Ajiyanto/detikcom)
Boyolali -

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, menargetkan pembelajaran atau sekolah tatap muka bisa dilaksanakan mulai September 2020. Namun ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi.

"Target saya September (2020) itu SMP sudah bisa dimulai (sekolah tatap muka). Tapi tanggalnya saya belum bisa pastikan nggih," kata Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto, dihubungi wartawan, Senin (24/8/2020).

Sementara untuk tingkat PAUD dan SD, pihaknya menargetkan sekolah tatap muka dimulai pada November 2020. Namun, terdapat sejumlah persyaratan bagi sekolah yang diperbolehkan menggelar sekolah tatap muka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Darmanto mengungkap, sekolah tatap muka bisa digelar di daerah yang berzona hijau dan kuning. Untuk itu, dia akan berkoordinasi dengan Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Boyolali.

Selain itu, lanjut Darmanto, sekolah tersebut juga harus siap menerapkan protokol kesehatan. Seperti menyediakan fasilitas untuk cuci tangan. Persyaratan ketiga, yakni izin dari orang tua siswa bagi anaknya untuk mengikuti sekolah tatap muka.

ADVERTISEMENT

"Kemudian izin orang tua. Izin orang tua itu mutlak," lanjut dia.

Syarat ke empat, kata Darmanto, yakni sekolah harus mendapat izin dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali. Dengan sejumlah syarat tersebut, maka nantinya kemungkinan tidak semua sekolah di wilayah Boyolali dapat secara serentak menggelar sekolah tatap muka.

"Kebiasaan baru nanti akan berbeda-beda, sehingga analisanya per lembaga (sekolah), di mana lembaga itu berada," kata Darmanto.

Menurut dia, pembelajaran tatap muka diperlukan. Meskipun hanya tutorial dan berlangsung singkat. Apalagi untuk tingkat PAUD maupun SD. Pasalnya, tidak semua orang tua siswa dapat membimbing anaknya belajar di rumah, karena berbagai kesibukannya.

"Tapi kita kan sepakat, tanpa ada pertemuan guru dan murid secara langsung itu kan pembelajaran tidak bisa berjalan. Meskipun hanya sifatnya tutorial, sejam, dua jam, semenit dua menit itu guru ketemu dengan murid itu mutlak," katanya.

Menurut dia, pembelajaran tatap muka diperlukan. Meskipun hanya tutorial dan berlangsung singkat. Apalagi untuk tingkat PAUD maupun SD.

Pasalnya, tidak semua orang tua siswa dapat membimbing anaknya belajar di rumah, karena berbagai kesibukannya.

"Tapi kita kan sepakat, tanpa ada pertemuan guru dan murid secara langsung itu kan pembelajaran tidak bisa berjalan. Meskipun hanya sifatnya tutorial, sejam, dua jam, semenit dua menit itu guru ketemu dengan murid itu mutlak," katanya.

Halaman 2 dari 2
(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads