"Di SMP Negeri 2 Jatibarang ini sudah bisa dikatakan sesuai protokol kesehatan. Artinya jika sekolah lain di mana pun bisa menerapkan ini (protokol kesehatan) maka sebenarnya kelas bisa dibuka untuk pembelajaran tatap muka," terang Sartono.
Sementara, Kepala SMP Negeri 2 Jatibarang, Muhamad Idi Fitriyadi menerangkan, sebelum melakukan sekolah tatap muka, pihaknya sudah menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan. Ini untuk melindungi siswa dari penyebaran virus Corona atau COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya kami dapat permintaan dari orang tua untuk tatap muka. Alasannya banyak yang tidak punya smartphone dan kurangnya jaringan internet. Atas dasar itu kami sepakat melakukan secara diam-diam. Namun sebelum mulai kami siapkan sarana dan prasarananya agar sesuai protokol kesehatan," tutur Muhamad Idi Fitriyadi.
(mbr/sip)