Solo Zona Hitam Corona, Bagaimana dengan Tahapan Pilkada 2020?

Solo Zona Hitam Corona, Bagaimana dengan Tahapan Pilkada 2020?

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 13 Jul 2020 19:16 WIB
Gedung KPU Surakarta, Selasa (10/9/2019).
Gedung KPU Surakarta, Selasa (10/9/2019). (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo -

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Solo menyebut Kota Solo masuk ke dalam zona hitam virus Corona. Akankah Pilkada Solo pada Desember 2020 nanti tetap digelar?

Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti mengatakan akan tetap melaksanakan tahapan Pilkada 2020 sesuai perencanaan. Menurutnya, zona kerawanan COVID-19 sudah ditetapkan pemerintah dan Solo masih dalam kategori sedang.

"Kalau dalam ketentuan kan sebenarnya tidak ada zona hitam. Zona merah pun ada ketentuannya. Kita tetap melaksanakan tahapan sesuai protokol kesehatan," kata Nurul saat dihubungi detikcom, Senin (13/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahapan Pilkada Solo telah menyelesaikan verifikasi faktual di tingkat kelurahan. Saat ini, tahapan memasuki verifikasi berkas dukungan bakal paslon perseorangan di tingkat kecamatan.

"Sekarang masuk tahap rekapitulasi tingkat kecamatan, tanggal 13-19 Juli. Tanggal 17 nanti rencananya kita pleno di tingkat kecamatan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, KPU telah menetapkan protokol kesehatan secara rinci pada tiap tahapan. Pihaknya juga telah menyiapkan alat pelindung diri (APD) untuk petugasnya.

"Kita sudah ada ketentuannya, seperti TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang biasanya 800 orang per TPS, sekarang dibatasi 500 orang. Petugas kita siapkan APD. Setiap hari selalu saya wanti-wanti agar selalu bekerja sesuai protokol kesehatan," tutupnya.

Sementara itu, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan menyerahkan keputusan tersebut kepada KPU sebagai penyelenggara. Dia mengaku hanya bertugas menyiapkan anggaran.

"Pilkada nggak ngerti, kan KPU, bukan saya. Saya kan tugasnya menganggarkan saja," kata Rudy saat ditemui di Balai Kota Solo, hari ini.

Diberitakan sebelumnya, status zona hitam disebut akibat penambahan kasus yang drastis di Solo. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menyebut Kota Solo tak hanya kembali ke zona merah, namun zona hitam.

Tonton video 'Solo Zona Hitam, Pura Mangkunegaran Dibuka untuk Umum':

"Biasanya tambah 1-2 orang, hari ini tambah 18 orang. Sudah bukan zona merah lagi, zona hitam," kata Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Solo, Ahyani, Minggu (12/7).

Jumlah tersebut banyak disumbang dari klaster tenaga kesehatan (nakes) RSUD dr Moewardi (RSDM). Seperti diberitakan, 25 dokter yang tengah menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PDSS) Paru Universitas Sebelas Maret (UNS) di RSDM dinyatakan positif virus Corona tadi malam.

"Dari 25 orang itu, yang dinotifikasi sebagai warga Solo ada 15 orang. 3 orang lainnya masyarakat umum selain nakes," ujar dia.

Pada Senin (13/7), jumlah kumulatif kasus virus Corona di Solo ada 64 orang positif, 22 orang di antaranya masih dalam perawatan, 37 orang sembuh dan 5 orang meninggal dunia.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads