Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali bersama Dinas Kesehatan melakukan rapid test kepada 2.276 orang Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) Pilkada 2020. Hasilnya, 10 orang reaktif dan tiga di antaranya dinyatakan positif virus Corona atau COVID-19.
"Rapid test kepada PPDP kemarin, memang ada yang reaktif, kelihatannya 10 (orang)," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Boyolali, Masruri saat ditemui di kantornya, kompleks Perkantoran Terpadu Pemkab Boyolali, Senin (13/7/2020).
Masruri mengatakan pihaknya sudah meminta kepada KPU Boyolali untuk segera mengganti PPDP yang reaktif virus Corona itu. Sehingga tahapan Pilkada 2020 di Boyolali akan tetap jalan terus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah saya perintahkan KPU untuk segera diganti (PPDP yang hasil rapid test reaktif), supaya tahapannya jalan terus," tutur pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali itu.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Ratri S Survivalina, mengatakan dari hasil screening terhadap PPDP tersebut, pihaknya langsung menindaklanjuti dengan pengambilan sampel swab kepada 10 orang yang hasil rapid test dinyatakan reaktif. Hasilnya, tiga orang dinyatakan positif COVID-19.
"Dari 10 PPDP yang reaktif, dilanjutkan pemeriksaan swab tenggorokan. Yang sudah keluar hasil tes laboratorium ada tiga orang dan hasilnya dinyatakan positif, sedangkan yang tujuh lagi, kami masih menunggu," kata Lina, sapaan akrabnya.
Tiga kasus baru Corona itu dari petugas Pilkada Boyolali tersebut yakni inisial PJ dari Desa Bakalan, Kecamatan Gladagsari; SS dari Desa Pilangrejo, Kecamatan Juwangi; dan RH dari Desa Teras, Kecamatan Teras.
"Ketiganya ini dari screening PPDP yang hasilnya reaktif," jelasnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Boyolali Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Muh Abdullah, menyatakan pihaknya sudah langsung mengganti PPDP yang hasilnya reaktif tersebut. Petugas pengganti juga diusulkan oleh panitia pemungutan suara (PPS) dan sudah menjalani rapid test juga.
"Untuk di Boyolali, 2.276 PPDP sudah dilakukan rapid test, ada yang reaktif," kata Muh Abdullah di kantornya Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali.
Pihaknya pun sudah mengganti petugas Pilkada Boyolali yang terpapar virus Corona itu. Diharapkan petugas yang mendatangi daftar pemilih untuk Pilkada Boyolali pada 2020 mendatang benar-benar sehat.