1 Nakes Kena Corona, Puskesmas di Boyolali Ini Besok Ditutup Sehari

1 Nakes Kena Corona, Puskesmas di Boyolali Ini Besok Ditutup Sehari

Ragil Ajiyanto - detikNews
Senin, 13 Jul 2020 17:36 WIB
Kepala Dinkes Boyolali, Ratri S Survivalina saat jumpa pers di kantornya, Jl Pandanaran, Boyolali
Foto: Kepala Dinkes Boyolali, Ratri S Survivalina saat jumpa pers di kantornya, Jl Pandanaran, Boyolali (Ragil/detikcom)
Boyolali -

Pelayanan di Puskesmas Simo, Boyolali besok bakal ditutup sehari untuk disinfeksi. Hal ini dilakukan setelah seorang tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas tersebut terpapar virus Corona atau COVID-19.

"Besok (Selasa) Puskesmas Simo akan kami tutup pelayanannya selama satu hari untuk dilakukan disinfeksi. Kemudian pelayanan baru akan dibuka lagi pada hari Rabu (15/7)," kata Kepala Dinkes Boyolali, Ratri S Survivalina, saat jumpa pers di kantornya, Jalan Pandanaran, Boyolali, Senin (13/7/2020).

Lina, sapaan karibnya, menyebut karyawan Puskesmas yang terpapar virus Corona itu diduga tertular dari seorang pasien. Karyawan itu berasal dari Kecamatan Sambi, Boyolali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari Desa Catur, Kecamatan Sambi yang merupakan kontak erat dengan pasien 065 yang kebetulan yang bersangkutan (pasien) ini adalah nakes di Puskesmas Simo," jelas Lina.

Lina menyebut berdasarkan penilaian indikator kesehatan masyarakat, skor atau nilai Boyolali terus menurun dan hari ini nilainya di angka 1,38. Boyolali pun masuk zona risiko tinggi atau zona merah Corona.

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan hari ini ada tambahan 13 kasus virus Corona baru di Boyolali. Kasus ini berhubungan dengan klaster baru yakni klaster Manado dan klaster Demak.

"Ada klaster baru, yaitu klaster Manado (dua orang) dari Desa Kayen, Kecamatan Juwangi. Keduanya merupakan kontak erat dari pasien (Corona), jadi dia pelaku perjalanan dari Manado dan di Juwangi, terkonfirmasi positif COVID-19. Kemudian menular kepada kedua pasien tersebut," terangnya.

Lina menyebut untuk klaster Demak merupakan pasien dari Desa Kayen, Kecamatan Juwangi. Pasien tersebut diketahui merupakan pelaku perjalanan dari Demak.

Selanjutnya, dari 13 kasus tambahan baru itu tiga di antaranya merupakan hasil swab calon Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) Pilkada 2020. Mereka sebelumnya reaktif rapid test dan akhirnya dinyatakan positif Corona.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads