DPRD Brebes: Kalau Gowes Massal Jadi Klaster Corona, Panitia Tanggung Jawab!

DPRD Brebes: Kalau Gowes Massal Jadi Klaster Corona, Panitia Tanggung Jawab!

Imam Suripto - detikNews
Senin, 13 Jul 2020 17:38 WIB
Bupati Brebes Idza Priyanto hadiri kegiatan gowes massal di Desa Kalijurang, Minggu (12/7/2020).
Bupati Brebes Idza Priyanti hadiri kegiatan gowes massal pada Minggu (12/7/2020). (Foto: Imam Suripto/detikcom)
Brebes -

Acara gowes massal yang diselingi dangdutan di salah satu desa di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, jadi sorotan karena digelar di masa pandemi virus Corona atau COVID-19. Pimpinan DPRD Brebes pun meminta panitia bertanggung jawab jika acara itu jadi klaster baru virus Corona.

"Kalau pun ada hiburannya, panitia mesti menerapkan protokol kesehatan. Kita harus ingat pandemi ini belum berakhir, sehingga siapa pun harus hati-hati," kata Wakil Ketua DPRD Brebes, Teguh Wahid Turmudi saat ditemui di ruang kerjanya, Jl Gajah Mada, Brebes, Senin (13/7/2020).

"Bila muncul klaster baru, harus ikut tanggung jawab. Dia sebagai penyelenggaranya," tegasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berkaca dari acara massal tersebut, Teguh mengingatkan bahaya pandemi Corona yang belum berakhir. Dia berharap kegiatan yang menimbulkan kerumunan dan berpotensi menjadi penyebaran virus Corona dihentikan.

"Dari kejadian itu, mari kita sama-sama ambil hikmah dan pelajaran. Kita harus ikut mencegah penyebaran virus ini dengan mematuhi protokol kesehatan. Hindari kegiatan yang berisiko menularkan COVID-19," terang Teguh yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Brebes itu.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, warga Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dan sekitarnya berkumpul di lapangan Desa Kalijurang pada Minggu (12/7) kemarin. Mereka mengikuti acara gowes bareng yang diselingi hiburan dangdut organ tunggal. Hadir dalam kegiatan itu Bupati Brebes Idza Priyanti dan sejumlah pejabat lain.

Pemkab Brebes pun memberikan penjelasan terkait kehadiran Bupati Idza hingga ikut dangdutan di acara tersebut. Pemkab Brebes juga menerangkan Bupati Idza sudah menyampaikan permohonan maaf ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Kehadiran Bupati pada kegiatan tersebut justru bermaksud untuk mengedukasi masyarakat Kalijurang agar memakai masker, jaga jarak dan tingkatkan imun tubuh," kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Dinkominfotik) Kabupaten Brebes Tatag Koes Adiyanto saat ditemui di kantornya, Jalan MT Haryono, Brebes, Senin (13/7).

"Namun pada saat bupati hendak bernyanyi, dan memberikan sambutan, maka bupati menurunkan masker ke lehernya agar suaranya terdengar jelas," sambung Tatag.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads