Untuk erupsi Merapi tahun 2010, deformasi Merapi diukur dari Pos Kaliurang sebesar 10 cm/hari. Jika dihitung sebelum satu bulan sebelum erupsi, total laju deformasi 300 cm.
Sementara pada erupsi tahun 2018-2020, deformasi Merapi terpantau dari Pos Babadan dengan laju deformasi 0,5 cm/hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data itu, Hanik menyampaikan bahwa potensi bahaya berupa luncuran awan panas. Jarak bahaya masih dalam radius 3 kilometer dari puncak Merapi. Hingga saat ini, status Merapi masih waspada sejak 21 Mei 2018.
"Tak lupa kami sampaikan bahwa potensi ancaman bahaya saat ini berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan lontaran material akibat erupsi eksplosif. Rekomendasi jarak bahaya dalam radius 3 kilometer dari puncak Merapi," tutupnya.
(rih/ams)