Dia pun berencana membahas soal pilkada serentak ini bersama bupati-wali kota. Terlebih akibat pandemi banyak anggaran yang dialihkan untuk penanganan pandemi Corona.
"Saya mau ada diskusi bagaimana e-voting, bisa vote dari mana pun, termasuk kabupaten/kota mesti siapkan. Mesti evaluasi buat bupati/wali kota adalah anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pilkada karena kemarin refocusing semua. Masih ada duit tidak, kalau tidak, nanti berurutan apakah dari provinsi cukup, bantuan APBN berapa, ini urutan yang jadi keputusan antara Komisi II, KPU, Kemendagri, Bawaslu," urainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di Jawa Tengah bakal digelar di 21 kabupaten/kota. Ke-21 daerah yang bakal melaksanakan pilkada adalah Kabupaten Blora, Boyolali, Demak, Grobogan, Kebumen, Kendal, Klaten, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Semarang, Sragen, Sukoharjo, Wonogiri dan Kabupaten Wonosobo. Kemudian Kota Magelang, Kota Pekalongan, Kota Semarang, dan Kota Solo.
(ams/sip)