Gubernur Ganjar Usul Pilkada 2020 Bisa e-Voting

Gubernur Ganjar Usul Pilkada 2020 Bisa e-Voting

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Selasa, 09 Jun 2020 13:47 WIB
Ganjar Pranowo
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (Foto: dok. Pemprov Jateng)
Semarang -

Tahapan Pilkada Serentak 2020 bakal mulai berjalan pada 15 Juni mendatang. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan agar pemilihan bisa dilakukan dengan e-voting karena masih dalam pandemi virus Corona atau COVID-19.

Ganjar mengatakan kondisi pandemi Corona membuat segala kegiatan harus menerapkan protokol kesehatan. Karena itu, menurut Ganjar, pemungutan suara nantinya bisa dilakukan dengan e-voting, sehingga tidak menyebabkan kerumunan.

"Insyaallah kita siap semua. Hanya mungkin yang perlu disiapkan lebih matang adalah SOP yang mesti dilaksanakan hingga coblosan. Syukur-syukur sebenarnya kalau hari ini percaya pada sistem, hari ini saatnya kita e-voting," kata Ganjar steelah menerima bantuan alat pelindung diri (APD) dari perkumpulan pengusaha bus di kantornya, Semarang, Selasa (9/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganjar pun menyadari masih banyak perdebatan soal e-voting. Namun, menurutnya, untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona, akan lebih baik jika semua tahapan Pilkada Serentak 2020 dilakukan melalui daring.

"Meskipun saya tahu perdebatannya akan panjang, cara-cara kampanye yang kemarin diomongkan menarik, tidak lagi kampanye terbuka, akan gunakan medsos akan gunakan cara-cara daring. Ini unik, menarik. Kita akan bantu dan dorong," jelas Ganjar.

ADVERTISEMENT

"Beberapa hari ke depan juga diminta bicara tentang berkaitan kesiapan dan cara, harus ada pola baru sehingga tidak ada kerumunan massa kalau siap, kita siap," imbuhnya.

Tonton video 'Perludem Usul Penyelenggaraan Pilkada Ditunda hingga Juni 2021':

Dia pun berencana membahas soal pilkada serentak ini bersama bupati-wali kota. Terlebih akibat pandemi banyak anggaran yang dialihkan untuk penanganan pandemi Corona.

"Saya mau ada diskusi bagaimana e-voting, bisa vote dari mana pun, termasuk kabupaten/kota mesti siapkan. Mesti evaluasi buat bupati/wali kota adalah anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pilkada karena kemarin refocusing semua. Masih ada duit tidak, kalau tidak, nanti berurutan apakah dari provinsi cukup, bantuan APBN berapa, ini urutan yang jadi keputusan antara Komisi II, KPU, Kemendagri, Bawaslu," urainya.

Untuk diketahui, pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di Jawa Tengah bakal digelar di 21 kabupaten/kota. Ke-21 daerah yang bakal melaksanakan pilkada adalah Kabupaten Blora, Boyolali, Demak, Grobogan, Kebumen, Kendal, Klaten, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Semarang, Sragen, Sukoharjo, Wonogiri dan Kabupaten Wonosobo. Kemudian Kota Magelang, Kota Pekalongan, Kota Semarang, dan Kota Solo.

(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads