"Oleh-oleh sudah ada yang dibeli untuk umpul-umpul (beli sedikit demi sedikit). Ada sajadah, kerudung, dan tasbih. Rencana akan beli lagi kalau menjelang berangkat," sambungnya.
Dia menjelaskan tradisi membuka meja atau tasyakuran pamitan haji untuk para tamu biasanya dilakukan pada saat-saat seperti ini. Namun, karena ada aturan sosial distancing terkait pandemi Corona atau COVID-19, tradisi itu tidak dilakukannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak buka meja untuk para tamu karena ada COVID-19, tapi saya sudah siapkan semuanya," ungkap Rini.
Meski semua persiapan sudah dilakukan, Rini mengaku tidak kecewa atas pembatalan ini. Dia akan menurut apa pun yang telah diputuskan pemerintah. Bahkan tidak ada niat mengambil kembali uang yang sudah disetor ke KBIH.
"Ini bukan kesalahan KBIH. Ini sudah kehendak Allah dan saya sudah lapang dada menerimanya sesuai keputusan pemerintah. Saya tidak akan menarik uang dari KBIH meskipun gagal berangkat," pungkasnya.
(mbr/sip)