Bengkak di jari manis buah hatinya itupun makin besar, dan mulai tumbuh benjolan-benjolan kecil di beberapa bagian tubuh seperti di kening, pipi, dan ketiak. Saat berkonsultasi ke dokter bedah dan spesialis kulit, jari anaknya disebut mengalami infeksi akibat tumor.
"Salah satu dokter menyarankan anak saya diamputasi sebatas pergelangan tangan. Saya langsung syok," ujar Etik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga bulan berselang, terdengar kabar duka jika Tsamara tutup usia. Balita malang itu meninggal pada Kamis (28/5) dini hari setelah kondisinya terus menurun.
"Njih mas (meninggal). Tadi malam jam 01.40 di RS Moewardi," ujar ayah Tsamara, Wanto, dihubungi wartawan melalui pesan singkat, Kamis (28/5).
Tsamara juga belum sempat menjalani operasi usai divonis dokter mengidap tumor di jari manis tangan kanannya. Tsamara pun sudah menjalani kemoterapi untuk pengobatan.
"Nggak jadi operasi tapi dikemoterapi. Kondisi terakhir trombosit rendah, muntah-muntah," terang Wanto.
(ams/sip)