Hasil Rapid Test Mandor Proyek di Klaten Positif, 60 Pekerjanya Dilacak

Foto: Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom)

Klaten -

Seorang mandor proyek warga Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten positif rapid test virus Corona (COVID-19). Sekitar 60 orang pekerjanya dilacak.

"Betul, begitu ada informasi tes cepat mengarah, kami lacak. Dari pendataan ada sekitar 60 orang yang terkait di proyek," kata Camat Ceper, Supriyono, Kamis (23/4/2020).

Menurut Supriyono yang juga Ketua Gugus Tugas Kecamatan Ceper ini, mandor tersebut bekerja di proyek bangunan di Desa Kujon, Kecamatan Ceper. Pelacakan dilakukan karena para pekerja sudah tidak datang lagi di lokasi proyek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Supriyono menyebut tim sudah berkoordinasi dengan gugus lain karena pekerja itu berasal dari beberapa kecamatan berbeda.

"Ada dari Kecamatan Ceper, Karanganom, Ngawen dan Delanggu. Jumlahnya sekitar 60 orang," jelas Supriyono.

Camat Wonosari, M Nur Rosyid membenarkan jika mandor itu adalah warganya. Setelah hasil rapid test-nya positif, mandor itu menjalani tes swab.

"Rapid test-nya positif. Swab-nya belum keluar hasilnya," jelas Nur Rosyid.

Tonton video Pedagang dan Pengunjung Pasar di Cilegon Jalani Rapid Test Corona:

Nur Rosyid menjelaskan yang bersangkutan merupakan komunitas peserta Ijtima Ulama Dunia di Gowa. Namun dia tidak ikut ke Gowa.

"Dia anggota jemaah tablig tapi tidak ikut ke Gowa, hanya dia kontak dengan temannya yang positif di Desa Jelobo. Sekarang yang bersangkutan dikarantina mandiri di desanya," ujarnya.

Diwawancara terpisah, Koordinator Wilayah Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Corona atau COVID-19 Klaten, Ronny Reokmito mengatakan rapid test positif belum pasti positif virus Corona. Masyarakat diminta tidak perlu panik.

"Ya betul yang bersangkutan positif. Tapi rapid test positif itu hanya menunjukkan bahwa sudah muncul antibodi karena pernah terpapar, tapi nanti swab-nya bisa saja negatif," terang Ronny.

Halaman 1 2

Selanjutnya