Klaten -
Arca yang diduga Arca Resi Agastya ditemukan di Umbul Geneng, Desa Ngrundul, Kecamatan Kebonarum, Klaten. Arca ditemukan terlilit di bawah akar pohon beringin yang sudah lapuk.
"Diduga kuat Resi Agastya. Sudah ada laporan masuk ke BPCB," ungkap staf Perlindungan BPCB Jateng, Harun Ar-Rasyid kepada detikcom, Jumat (6/3/2020).
Menurut Harun dugaan itu dikuatkan dari foto yang dilaporkan ada tangan diduga pegang kamandalu (kendi).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tangan pegang kendi sudah patah. Dilihat dari foto ada bekasnya," lanjut Harun.
Berkaitan laporan itu, kata Harun, petugas BPCB akan mendatangi lokasi penemuan tersebut.
Pegiat Klaten Heritage Community, Hary Wahyudi menambahkan, penemuan berawal saat saksi bernama Ketut membersihkan lokasi untuk kegiatan Melasti tanggal 15 Februari 2020. Saat pohon beringin yang sudah ambruk beberapa bulan lalu hendak dibersihkan pada pukul 11.30 WIB, terlihat batu di bawah akar lapuk.
"Jadi di bawah akar lapuk itu ada batu arca. Pak Ketut memberitahu kami di KHC lalu kami cek," terang Hary.
Setelah mendapat laporan, lanjut Hary, dia bersama tiga orang lainnya membersihkan lokasi dan arca diangkat untuk dibersihkan selama empat jam. Setelah diukur tingginya 74 cm dengan lebar 39 cm.
"Sudah kami ukur. Tetapi arca tidak utuh lagi kondisinya karena kepala, tangan, kendi, trisula dan arca muridnya hilang," jelas Hary.
Hary meyakini itu arca Resi Agastya atau Siwa Maha Guru. Dengan adanya arca itu diyakini ada candi, sebab Resi Agastya tidak berdiri sendiri.
"Beda dengan tokoh lainnya. Agastya pasti ada candinya sebab tidak sendiri," imbuh Hary.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini