Polda Jawa Tengah menangkap tiga orang penimbun masker dan antiseptik di Semarang. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan langkah tegas polisi tersebut menjadi peringatan jika ada pelaku lainnya.
"Polda sudah bertindak ya itu peringatan buat yang lain," kata Ganjar saat ditemui di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Rabu (4/3/2020).
Dia juga meminta kepada distributor maupun penjual masker agar tidak semena-mena menaikkan harga pasaran. Mereka diminta mempertimbangkan masalah kemanusiaan terkait wabah Virus Corona (COVID-19).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tolong penjual, distributor dan pengecer jangan bersenang-senang di atas penderitaan orang. Ini masyarakat lagi butuh. Dijual saja dengan harga yang normal. Akan lebih baik kalau ada kemanusiaan yang adil dan beradab," ujarnya.
Ganjar juga meminta agar pabrik juga menambah produksi masker. Sementara masyarakat diminta bijak dalam membeli masker.
"Maka akan kita dorong pabrik-pabrik untuk kapasitasnya ditambah. Tapi sekali lagi, yang sehat nggak membutuhkan (masker). Sering-sering saja cuci tangan," ujar dia.
Selain itu, Ganjar juga mengingatkan agar masyarakat juga mempraktikkan etika bersin dengan menutup mulut dengan lengan. Lebih lanjut, masyarakat untuk tidak panik dengan kondisi saat ini.
"Kita kembangkan etika bersin dan batuk. Sehingga bersin dan batuk harus ditutup dengan tangan," katanya sambil mencontohkan.
Diberitakan sebelumnya, Polda Jateng mengamankan tiga orang terkait dugaan penimbunan masker dan antiseptik. Para pelaku menjual dua produk itu hingga enam kali lipat dari harga normal.
Kadinkes Depok Surati Pemprov Terkait Pengadaan Hand Sanitizer: