Dwi menjelaskan, pelaku diduga mengalami disorientasi seksual. Sebab, berdasarkan hasil pemeriksaan dua ahli tentang kejiwaan, pelaku dinyatakan normal.
"Kalau secara kejiwaan sudah diperiksa ada dua ahli, dan tersangka dinyatakan normal atau waras, tetapi ada kemungkinan dia mengalami disorientasi seksual. Kami akan mendatangkan dua ahli lagi untuk memeriksa tentang disorientasi seksual itu," paparnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan sebelumnya, bocah SD berusia 13 tahun ditemukan tewas mengenaskan di kebun durian di Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara, Senin (3/2) lalu. Mayat korban 'disembunyikan' di gundukan sampah dan daun.
Sebelumnya, korban dicari warga karena tak pulang ke rumah selama tiga hari. Terdapat luka sayatan dan bekas cekikan di bagian leher korban. Jasad korban kemudian diautopsi di RSUD Banjarnegara dan setelah itu dimakamkan.
(rih/ams)