Ledakan Emosi Pria yang Tendang-Seret Nenek Rubingah Berujung Sesal

Round-Up

Ledakan Emosi Pria yang Tendang-Seret Nenek Rubingah Berujung Sesal

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 23 Jan 2020 13:38 WIB
Ngadirin, penendang dan penyeret nenek Rubingah di Pasar Potrojayan Sleman (Foto: Jauh Hari Wawan S)

Ngadirin tak menyangka jika perbuatannya itu menjadi sorotan. Dia mengaku terpancing emosi setelah sebelumnya mendengar teriakan maling, dan tak melihat pelakunya tua atau muda.

"Yang jelas terpancing karena ada teriakan maling, sudah tidak tahu lagi itu tua atau muda. Karena kalau maling di mana-mana mesti teriak ada maling ada maling, dah karena itu," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak tahu masyarakat mempermasalahan," sambung Ngadirin.

Dia kini mengaku menyesali perbuatannya. Ngadirin berjanji jika bertemu Nenek Rubingah, bakal minta maaf atas tindakannya itu.

ADVERTISEMENT

"Iya saya menyesal. Saya belum bertemu lagi, kalau ketemu saya tidak akan lupa. Ya nanti kalau ketemu intinya saya mau minta maaf," tutur tutur Ngadirin.

Sebelumnya diberitakan, video nenek ditendang dan diseret kausnya viral itu berdurasi 30 detik. Salah satu akun yang mengunggah video itu adalah akun Twitter @merapi_news.

Dalam video itu, tampak seorang nenek berkaus biru, memakai tas berwarna putih hijau, menggunakan kain penutup kepala, dan menggunakan masker. Berdasarkan percakapan yang terekam dalam video itu, diduga nenek tersebut mencuri di Pasar Potrojayan Jalan Raya Piyungan, Potrojayan, Desa Madurejo, Kecamatan Prambanan.

Nenek Rubingah yang ditendang dan diseret gegara curi manggaNenek Rubingah yang ditendang dan diseret gegara curi mangga Foto: Tangkapan layar dari video di medsos

Dalam video tersebut terdengar teriakan seorang pria yang menuduh si nenek mengutil. Pria itu juga tampak menendang si nenek. Dalam video itu, si nenek pun sudah berusaha meminta maaf. "Nyuwun ngapuro Mas, mboten siyos (saya minta maaf, Mas, tidak jadi)," kata si nenek.

Selain itu, ada teriakan-teriakan yang diduga dari pedagang lain dan membenarkan perbuatan si laki-laki. "Wo yo hoo nak ngutil. Pala wae nak ngutil, geret o metu ojo nang Pasar Gendeng (Hajar saja kalau mengutil. Seret keluar, jangan di Pasar Gendeng," ucap perempuan dalam video.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads