Saat Tawon Vespa Meneror Warga di Kawasan Tengah Pulau Jawa

ADVERTISEMENT

Round-Up

Saat Tawon Vespa Meneror Warga di Kawasan Tengah Pulau Jawa

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 27 Nov 2019 09:42 WIB
Sarang dari tawon Vespa yang menyerang pasutri di Pemalang. (Robby Bernardi/detikcom)
Yogyakarta - Teror tawon jenis Vespa affinis yang oleh warga setempat disebut tawon endhas atau tawon baluh semakin menjadi-jadi di Jateng dan DIY. Ratusan laporan disampaikan warga yang terganggu atau diserang tawon. Bahkan sebulan terakhir empat orang tewas akibat serangan itu.

Kabupaten Klaten merupakan daerah yang paling parah. Pemkab Klaten mencatat laporan sarang tawon Vespa affinis sejak 2016 hingga saat ini sebanyak 667 kasus. Sedangkan sejak 2017 terdapat 10 orang tewas akibat sengatan tawon endhas itu.

Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Pemkab Klaten Sugeng Haryanto menjelaskan kasus tawon muncul pertama kali dengan laporan adanya sarang pada akhir 2016 sebanyak satu laporan. Berlanjut pada 2017, ada 217 kasus dengan seorang korban meninggal.


Berikutnya pada 2018 ada 207 kasus sarang dengan korban meninggal tujuh orang dan yang dirawat di rumah sakit lebih dari 250 orang. Sedangkan pada tahun ini, tercatat ada 242 temuan sarang tawon dengan dua orang korban meninggal dunia. Dua orang lainnya dirawat di rumah sakit dan masih ada 40 laporan belum tertangani.

Laporan serangan mematikan terakhir terjadi di Kabupaten Pemalang. Pasangan Suwaryo dan Endriyati di Desa Kebandaran, Bodeh, Pemalang, tewas mengenaskan akibat diserang ratusan tawon. Keduanya diserang ratusan tawon saat melintas di area pemakaman desa setempat.


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT