Kepala Pelaksana BPBD Kudus Bergas C Penanggungan mengatakan pihaknya telah menerima laporan kasus tawon Vespa terjadi di Kudus.
"Ya, ada beberapa. Kalau banyak sih, nggaklah ya. Kan nggak tiap hari," kata Bergas saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (26/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskannya, data yang tercatat BPBD pada November ini ada sembilan kasus tawon Vespa terjadi di Kudus.
"Evakuasi pada bulan November mencapai sembilan kali. Evakuasi dilakukan menggunakan perlengkapan khusus. Oleh BPBD, Damkar Satpol PP, Forum Relawan PB," terang Bergas.
Kasus tersebut terjadi di Desa Purwosari RT 03 RW 07, Kecamatan Kota; Desa Tanjungkarang RT 05 RW 05, Kecamatan Jati; Desa Tanjungkarang RT 06 RW 06; Dukuh Karangampel RT 01 RW 05, Kecamatan Kaliwungu; dan Jalan Pringgondani 36 Perum Gerbang Harapan, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae.
Selanjutnya ada di Desa Pasuruhan Lor RT 02 RW 01, Kecamatan Jati; Desa Papringan RT 04 RW 02, Kecamatan Kaliwungu; Desa Purworejo RT 04 RW 02, Kecamatan Bae; dan Kelurahan Wergu Kulon RT 01 RW 01, Kecamatan Kota.
"Dari Mei hingga November tahun ini sekitar 14 kasus totalnya," imbuh Bergas.
Sebelumnya, dilaporkan dua bocah di Kudus tersengat tawon Vespa. Peristiwa tersebut terjadi di Desa Pasuruhan Lor, RT 2 RW 1, Kecamatan Jati. Kedua bocah mengalami luka bengkak di bagian kepala dan harus dilarikan ke rumah sakit. Beruntung, keduanya bisa tertangani oleh tim medis.
"Ada dua anak kecil diserang di bagian sini (menunjuk kepala belakang)," kata warga setempat, Noor Yanto (40), saat ditemui di rumahnya, Jumat (22/11/2019).
Tawon Vespa yang menyerang dua bocah itu bersarang di atap rumah Yanto. Ia pun melaporkan ke unit pemadam kebakaran untuk membantu mengevakuasi sarang yang ukurannya berdiameter sekitar 60 sentimeter tersebut.
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini