Bu Guru Wening Ditikam, Ungkapan Cinta Siswa yang Berujung Petaka

Round-Up

Bu Guru Wening Ditikam, Ungkapan Cinta Siswa yang Berujung Petaka

Pradito Rida Pertana - detikNews
Jumat, 22 Nov 2019 07:23 WIB
Ilustrasi (Foto: iStock)

Guru honorer SMK N 1 Sewon dan SMA N 1 Lendah ini langsung teriak minta tolong. Mendengar teriakan itu, mertua dan suaminya korban yang kebetulan sudah pulang langsung menghampiri kamar korban. Menurut Muryanto, kondisi korban saat itu mengeluarkan cukup banyak darah.

"Pas suami dan mertua (Wening) datang untuk menolong, pelaku ini juga ikut datang dan sempat tanya-tanya ke saksi (suami dan mertua korban) ada kejadian apa. Karena fokus menolong korban, pertanyaan pelaku tidak digubris dan pelaku lalu pergi," katanya.


Korban pun selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit UII Pandak dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Sardjito karena kondisinya yang kritis. Menjadi korban penusukan, suami korban lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Srandakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat olah TKP kami temukan HP dan pisau di kamar korban, lalu kita lidik lidik lewat HP (milik pelaku) ternyata domisilinya di Lendah (Kulon Progo). Setelah itu pelaku kita amankan jam 1 dini hari di rumahnya tanpa perlawanan, pelaku juga mengakui perbuatannya," ujarnya.


Dari pengakuan, selama ini ternayata C menyukai dan menaruh hari terhadap korban. Karena itu, ia mencari informasi di mana rumah korban untuk selanjutnya didatangi. "Tadi pagi saya tanyai (C) kenapa kok nusuk? Dia jawab 'saya itu cinta pak sama guru itu, saya sayang, saya senang'," katanya.

Karena motifnya yang terbilang tidak lazim, polisi lantas meminta keterangan orang tua pelaku. Hasilnya, orang tua menyebut C mengalami gangguan jiwa sejak duduk di bangku SD. "Memang agak kurang waras. Saya katakan tidak waras karena sejak kelas 5 SD itu sudah mengalami gangguan jiwa, orang tuanya yang cerita sendiri," katanya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads