Panglima TNI juga berpesan jika pendidikan selanjutnya akan semakin berat. Untuk itu, dibutuhkan kemampuan, konsentrasi sampai pelantikan menjadi perwira nantinya.
"Tahapan pendidikan berikutnya akan lebih menyiapkan kemampuan, wawasan serta yang utama adalah kepemimpinan. Karena kepemimpinan menjadi fondasi yang sangat strategis karena sebagai perwira saudara-saudara nantinya akan memimpin anggota dan menjadi tokoh di tengah-tengah masyarakat. Jadilah perwira yang profesional membawa anggota dan satuan ke arah profesionalisme, sekaligus membina hubungan kerja sama yang baik dengan masyarakat sekitar," tuturnya.
![]() |
Berdasarkan pantauan, pada saat sesi terakhir para orang tua bertemu dengan Prajurit Taruna Akademi TNI dan Bhayangkara Taruna Akademi Kepolisian yang berada di lapangan. Para orang tua harus mencari anaknya masing-masing.
Dari 860 orang taruna, Prajurit Taruna Enzo Z Allie menjadi 'bintang'. Enzo dulu sempat viral karena merupakan taruna keturunan Prancis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pengantar yang tengah mencari saudaranya diwisuda begitu mengetahui Enzo langsung mengajaknya berfoto bersama atau selfie. "Enzo, foto bersama ya," ujar seorang warga yang berada di dekatnya.
Bahkan, para ibu-ibu maupun bapak-bapak yang mengetahui ada Enzo langsung mengajaknya berfoto. Sebelum bertemu dengan ibunya, Enzo berulang kali diajak foto para pengantar maupun orang tua prajurit taruna lainnya. Enzo pun selama 3 bulan tidak bertemu dengan orang tuanya mengaku sempat kangen.
"Bahagia. Tentu kangen, tapi saya harus sabar, insyaallah saya sampai hari-H ini tanggal 31 Oktober," ujar Enzo kepada wartawan.
Setelah berfoto-foto, ibu Enzo terlihat menangis haru bisa bertemu dengan anaknya.
(bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini