Polisi berupaya mengungkap kasus pembunuhan M Ismail, anggota geng motor, yang mayatnya ditemukan di area kebun karet PTPN VIII, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan mengatakan pihaknya sudah memeriksa lebih dari lima orang saksi yang terdiri dari beberapa pihak, mulai dari orang yang menemukan pertama kali sampai teman korban.
"Sampai hari ini tim masih di lapangan, beberapa saksi sudah diperiksa, olah TKP dilaksanakan. Mudah-mudahan segera terungkap karena yang jelas tim gabungan bergerak semua mempercepat pengungkapan kasus ini," ujar Imron kepada wartawan di Mapolres Cimahi, Kamis (6/1/2022).
Korban merupakan anggota XTC. Polisi menduga pelaku tidak beraksi tunggal saat menghabisi nyawa remaja pria tersebut. Polres Cimahi bergerak memburu pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku ini dipastikan lebih dari satu orang, karena saat itu temannya yang juga korban tapi berhasil kabur dan selamat menyebutkan ada beberapa orang yang mengejar mereka berdua," tutur Imron.
Jasad M Ismail sudah membusuk saat ditemukan di kebun karet. itu. Korban mengenakan pakaian lengkap dan ditemukan juga atribut kelompok XTC.
"Terkait atribut geng motor itu jadi petunjuk untuk melakukan penyelidikan supaya kita mengarah ke siapa pelakunya. Yang jelas semua barang bukti termasuk atribut geng motor yang dipakai bisa jadi petunjuk untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan ini," ucap Imron
Imron memastikan korban tewas akibat luka bacokan senjata tajam. Ismail yang berusia 17 tahun itu tewas diperkirakan tiga hari usai dilaporkan hilang sejak malam pergantian tahun baru.
"Korban meninggal akibat bacokan di leher dan punggungnya. Terlihat sekali sangat terbuka lukanya," ucap Imron.
Respons Keluarga Korban
Yuyun Arifin (29) mengaku kaget dengan kabar penemuan mayat keponakannya itu. Sebelumnya, pihak keluarga telah melaporkan kehilangan Ismail sejak malam tahun baru atau Jumat (31/12/2021).
"Iya enggak ada kabar sejak malam tahun baru. Kaget malah dapat kabar ditemukannya itu sudah meninggal," kata Yuyun kepada detikcom.
Pihak keluarga terakhir berkomunikasi dengan korban pada malam tahun baru. Kala itu, Ismail menyebut dikejar-kejar oleh anggota geng motor lain.
"Informasi terakhir ke keluarga itu katanya dikejar sama anggota geng motor lain, korban naik motor berdua sama temannya. Setelah itu enggak ada kabar, sampai Minggu enggak pulang-pulang dan sudah dicari enggak ketemu," tutur Yuyun.
Yuyun mengungkapkan keponakannya itu merupakan anggota XTC. Hal itu diperkuat dengan kartu identitas keanggotaan XTC milik Ismail di lokasi mayatnya ditemukan.
"Korban ini anggota klub motor XTC. Jadi temannya bernama Rio sempat bilang ke keluarga, katanya mereka enggak apa-apa. Posisinya lagi di rumah teman. Tapi memang pas malam tahun baru itu dikejar sama geng motor lain," ujar Yuyun.