Bocah usia 5 tahun ditemukan warga Sumedang dalam posisi tangan dan kakinya diikat rantai besi di salah satu rumah. Bocah malang itu juga kabarnya sering mendapat tindak kekerasan.
"Anak itu cerita, 'Ibu (S) pergi pakai brio, brio kuning, saya dirantai' terus sambil menunjukkan kepalanya 'sering dipukulin' makanya warga juga kaget," ungkap Deni Tanrus, warga yang turut menolong bocah malang itu saat ditemui detikcom di kediaman rumahnya, Kamis (6/1/2022).
Terkait status anak itu, kata Deni, dirinya pun baru mengetahui ada anak kecil tersebut setelah adanya kejadian ini. Sehingga ia benar-benar tidak mengetahui tentang status anak itu apakah anak kandungnya, saudaranya atau anak siapa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga sudah beberapa tahun tinggal di komplek sini, merasa aneh kok ada anak seusia itu, setahu saya Ibu S sendiri," kata Deni.
Saat bocah itu ditemukan warga, selain diikat dengan mengggunakan rantai besi, warga juga mendapati pada wajah anak itu seperti banyak bekas luka.
Diberitakan sebelumnya, warga Sumedang dihebohkan dengan ditemukannya seorang bocah laki-laki berusia 5 tahun dalam keadaan kaki dan tangan diikat menggunakan rantai besi, Rabu (5/1/2022). Warga mendapati kunci gembok rantai yang mengikat bocah tersebut dari tangan sang pemilik rumah berinisial S.
Deni Tanrus, salah satu warga yang ikut menolong bocah tersebut menuturkan, kejadian itu berawal dari adanya ke khawatiran warga telah terjadi kebakaran di salah satu rumah warga sekitar pukul 10.00 WIB. Kemudian, warga pun memutuskan mendobrak rumah tersebut lantaran seperti tidak orang.
"Pas dilihat ternyata asap bersumber dari rumah Ibu S, kemudian warga lapor ke satpam, hingga warga dan satpam memutuskan untuk mendobrak gembok gerbang dan pintu rumah depan," ungkap Deni kepada detikcom, Kamis (6/1/2022).
Setelah berhasil mendobrak rumah tersebut, kata Deni, awalnya warga tidak menaruh kecurigaan karena sumber asap yang dikira telah terjadi kebakaran sudah ditemukan yang berasal dari panci di atas tungku yang masih menyala dan ditinggal pemilik rumah. Warga tanpa mengira apapun kemudian mematikan kompor tersebut.
Namun, kata dia, saat warga hendak keluar rumah terdengar ada teriakan suara anak kecil yang meminta pertolongan. Setelah dicari sumber suara, warga dikagetkan dengan ditemukannya seorang anak kecil dalam keadaan tangan dan kaki diikat rantai besi cukup besar di lantai dua rumah tersebut.
"Saat itu warga sempat emosi, karena siapa yang tega melihat anak kecil diperlukan seperti itu," terang dia.
Saat ini polisi tengah mengusut kejadian tersebut. Bahkan polisi telah melakukan penggeledahan di rumah tempat bocah malang itu ditemukan.
(mso/yum)